Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo pada Selasa (23/06) menggelar rapat maraton dengan seluruh karyawan Gojek.
Rapat yang disebut dengan town hall meeting itu digelar seharian sebanyak 16 kali melalui platform rapat online dan dihadiri oleh peserta manajemen serta karyawan di setiap divisi yang ada di Gojek.
Mengapa town hall meeting tersebut digelar sampai 16 kali dalam satu hari?
“Kami ingin menyampaikan strategi bisnis ini secara lebih personal kepada setiap karyawan di setiap divisi. Mereka dapat bertanya apa saja langsung kepada kami, dan dapat memahami lebih detail mengenai strategi yang ditetapkan ini.” kata Kelvin.
Strategi yang disampaikan manajemen Gojek dalam 16 kali town hall meeting dalam sehari ini adalah perseroan meningkatkan fokus pada bisnis inti (core business) yang memiliki dampak luas kepada masyarakat. Bisnis tersebut yaitu transportasi online, pesan-antar makanan, dan uang elektronik atau dompet digital sebagai langkah jangka panjang dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Kevin dan Andre juga menyampaikan keputusan sulit mengenai penghentian layanan GoLife yang terdiri dari GoMassage dan GoClean, serta pujasera GoFood Festivals. Layanan-layanan ini membutuhkan interaksi dekat sementara masyarakat. Sementara itu, situasi saat ini sedang mengedepankan physical distancing, sehingga ketiga layanan tersebut mengalami penurunan permintaan yang cukup signifikan.
Gojek pun harus mengambil keputusan sulit. Sebanyak 430 karyawan harus meninggalkan perseroan karena ditutupnya layanan-layanan tersebut.
Kevin mengatakan dia merasa mengecewakan karyawan karena harus mengambil keputusan sulit tersebut.
“Secara pribadi, saya ingin meminta maaf untuk keputusan yang harus kita ambil. Kepada kalian yang harus meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian. Kami memohon maaf kali ini telah mengecewakan kalian. Kami sangat berterima kasih bahwa kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek selama bertahun-tahun. Kalian telah menjadi bagian yang bernilai dari sejarah dan perjalanan Gojek.” ucap Kevin.
Dia menuturkan agar karyawan yang terpaksa meninggalkan Gojek supaya tidak ragu menghubungi dirinya langsung jika ada yang ingin dibicarakan.
“Setiap perusahaan akan beruntung untuk memiliki kalian di dalam tim mereka dan kami akan membantu kalian semaksimal mungkin untuk dapat melangkah lebih jauh di perjalanan karir kalian. Tolong jangan ragu untuk menghubungi saya langsung jika ada yang ingin kalian bicarakan,” jelas Kevin.
Marathon townhall meeting yang digelar Kevin dan Andre beserta seluruh karyawan dimulai pada pukul 09:00 WIB dan berakhir pada 19:00 WIB. Artinya, rangkaian town hall meeting tersebut digelar selama 10 jam.
“Kami memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi karyawan untuk menanyakan apa saja. Baik mengenai strategi baru, atau hal lainnya,” ujar Kevin.
Salah satu manajer Gojek mengatakan dirinya mengapresiasi langkah manajemen dalam menyampaikan strategi bisnis.
“Menggelar townhall meeting sebanyak 16 kali dalam satu hari untuk menyampaikan pesan penting merupakan cara yang sangat baik. Kami dapat mengajukan pertanyaan langsung, selain ini juga merupakan bentuk dari perhatian manajemen kepada kami.” katanya.
Adapun Gojek melakukan berbagai penyesuaian bisnis guna mengakomodir perilaku baru pelanggan sejak adanya pandemi. Gojek bekerja sama erat dengan mitra merchant untuk mengakomodasi adanya perubahan pada permintaan, membantu merchant yang sebelumnya hanya menjajakan produk secara offline menjadi bisa bermigrasi ke online dengan cepat, dan mengimplementasikan berbagai inisiatif guna mendukung keberlangsungan mata pencaharian mitra driver.
Gojek juga telah mengeksplorasi bisnis baru seperti penjualan barang kebutuhan sehari-hari dan makanan siap masak di layanan GoFood, serta meningkatkan layanan pengiriman.