Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Sarip, Tukang Roti yang Kaget & Terharu Dapat 50 Gram Emas dari Bogasari
19 Januari 2022 12:03 WIB
·
waktu baca 7 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sarip bercerita, nama "Master Bread" muncul dalam di youtube akun @kreasibogasari dalam acara Pengundian Gelegar Hadiah BMC (Bogasari Mitra Card) yang ditayangkan Sabtu (15/1) malam di akun YouTube @kreasibogasari.
Dia bersama empat pemenang lain rupanya mendapatkan hadiah utama Gelegar Hadiah BMC 2021. Ada 5 hadiah utama berupa 50 gram emas yang disuguhkan Bogasari di Gelegar BMC kali ini. Pemberian hadiah ini dalam rangka menyambut 50 tahun Bogasari.
“MasyaAllah, saya sama sekali belum pernah punya emas, apalagi nabung emas. Saya benar-benar bersyukur kepada Allah SWT atas hadiah emas 50 gram ini. Saya hampir tidak percaya kalau tidak dijelaskan langsung sama Kang Bambang dan Kang Wahyudi dari Bogasari. Takut tipu-tipu apalagi di masa pandemi ini. Ini hadiah yang luar biasa di awal tahun buat kami mitra UKM Bogasari,” ucap Sarip, yang dulunya pegawai di pabrik roti dan sejak 3 tahun lalu bikin roti sendiri di Bandung, dalam siaran pers Bogasari, Minggu (16/1).
ADVERTISEMENT
Setelah 8 tahun menimba ilmu di pabrik roti , mulai dari bagian produksi, sales, hingga bagian pengiriman, pria berusia 35 tahun ini memberanikan diri usaha bakery sendiri. Sebelum pandemi usaha Master Bread menghabiskan sampai 160 kg atau 5 sak terigu Cakra Kembar.
Ia memproduksi roti bakar, roti kasino, dan roti kadet. Pemasarannya terjauh sampai Sumedang dan Garut. Jumlah karyawan bisa sampai 9 orang.
“Tapi karena pandemi, saat ini turun 50 persen, yah 75 kg terigu per hari. Karyawan untuk sementara dihemat jadi 3 orang. Tak sangka bisa beruntung dapat hadiah ini, jadi tambah semangat,” ucap Sarip yang sehari-hari dibantu juga sama istrinya, Yulianti.
Selain Sarip, 4 UKM mitra Bogasari lainnya yang beruntung di Sabtu malam lalu mendapatkan hadiah utama 50 gram emas adalah Mirwan Hidayat pemilik usaha Warung Gorengan asal Bogor, M Rifal Diansah dengan usaha Martabak Manis Surotrunan di Kebumen, Jawa Tengah, Kwan Mei Thoi (UKM Sinar Tapanuli Mie) di Deli Serdang-Sumatera Utara, dan ke-5 adalah Lie Siok Tien (UKM Depot Mie Ratu) di Wonorejo, Surabaya.
ADVERTISEMENT
“Wah saya nggak nyangka sekali, dari usaha gorengan begini bisa beruntung dapat hadiah 50 gram emas. Ini bisa buat modal usaha. Saya mah benar-benar kaget hampir tidak percaya nih bisa punya emas 50 gram. Usaha gorengan 3 tahun saja masih belum bisa nabung buat beli apa-apa,” ucap Mirwan yang masih berusia 21 tahun dan jual gorengan setelah lulus SMA.
Gelegar Hadiah BMC adalah program apresiasi Bogasari kepada UKM yang sudah bergabung dalam anggota kemitraan BMC. Program kemitraan BMC sudah ada sejak tahun 2002 dan saat ini beranggotakan sekitar 48 ribu secara nasional. Gelegar hadiah ini digelar rutin, namun sempat tertunda di tahun 2020 karena pandemi. Sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru, akhirnya program apresiasi Bogasari kepada ribuan UKM ini dapat digelar secara virtual dan bersamaan dengan syukur ulang tahun ke-50 Bogasari.
ADVERTISEMENT
“Pencapaian usia Bogasari selama 50 tahun dan sekaligus menjadi pabrik tepung terigu pertama di Indonesia merupakan buah kepercayaan dan kesetiaan masyarakat para UKM terhadap kualitas produk serta layanan Bogasari. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para penikmat kuliner berbahan dasar tepung terigu, khususnya yang setia membeli produk UKM mitra binaan Bogasari,” jelas Senior Vice President (SVP) Marketing PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari, Ivo Ariawan, dalam siaran pers yang diedarkan kepada wartawan, Minggu (16/1).
Sebagai apresiasi dan ungkapan syukur yang sudah 50 tahun tumbuh bersama para UKM, selain 5 hadiah utama berupa 50 gram emas, Bogasari juga menyiapkan ribuan gram emas lainnya yakni masing-masing 6 gram untuk 50 UKM pemenang, dan 3 gram untuk 200 UKM lainnya. Total berat hadiah emas yang disuguhkan Bogasari untuk para UKM dalam Gelegar Hadiah BMC 2021 ini adalah 1.150 gram.
ADVERTISEMENT
”Ada 255 UKM yang beruntung meraih hadiah emas ini. Mereka berasal dari 55 kota dan kabupaten yang tersebar di 28 provinsi. Dan seluruh pajak hadiah buat UKM ini ditanggung Bogasari,” lanjut Ivo.
Karena masih pandemi, pengundian Gelegar Hadiah BMC kali ini digelar secara virtual, beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Diawali dengan penyegelan program Undian di Bogasari pada 20 Desember 2021 yang disaksikan para saksi dari Dinas Sosial DKI, Kementerian Sosial RI, aparat kepolisian, dan notaris serta bagian legal Bogasari. Setelah penyegelan lalu dilakukan pengundian di pabrik Bogasari pada 10 Januari 2022 dan disaksikan oleh para saksi perwakilan instansi yang sama.
“Jadi yang ditayangkan melalui youtube @kreasibogasari Sabtu malam lalu adalah dua hasil rekaman tersebut, yang menurut pihak pemerintah dan notaris serta aparat hukum sah adanya. Inilah kita di era pandemi, yang harus bisa mengadaptasi situasi dengan teknologi yang ada. Yang pasti dengan mekanisme seperti ini, maka secara nasional dan siapapun dapat menyaksikan langsung pengundian ini. Beda saat digelar secara tatap muka, hanya disaksikan langsung UKM yang tinggal di sekitar lokasi acara pengundian. Terakhir pengundian di Bandung pada Februari 2020 dan hadiah utama selama ini adalah paket umrah,” papar Ivo.
ADVERTISEMENT
Rangkaian Bogex 2021
Pengundian Gelegar Hadiah BMC 2021 ini masih bagian dari rangkaian kegiatan Bogasari Expo (Bogex) 2021 yang digelar secara virtual sejak 29 November tahun lalu. Melalui Bogasari Expo dengan kampanye ‘Unleash The Bikiners’ (#BikinSemuaBisa) Bogasari mengajak pelaku UMKM, industri kuliner, dan keluarga Indonesia untuk menemukan berbagai ide baru kreasi kuliner berbasis tepung terigu.
Dengan tepung terigu Bogasari, mereka bisa membuat apa pun, baik hanya untuk memasak di rumah ataupun untuk membuka usaha. Karena itulah dalam Bogasari Expo Virtual ini ada banyak kegiatan yang digelar.
Rangkaian lomba Bogex mulai dari Lomba Cipta Kreasi Bogasari, Panel Talks, Cooking Class, dan Baking Class. Termasuk penghargaan kepada UMKM kuliner terpilih yang menjadi percontohan bagi generasi Indonesia untuk bisa sukses membangun UMKM yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Kampanye ‘Unleash The Bikiners’ ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berbeda kepada masyarakat kita dan memotivasi generasi Indonesia menjadi sosok yang mampu menciptakan sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa dan dapat dinikmati orang banyak lewat kehadiran tepung Cakra Kembar yang #BikinSemuaBisaMaju membuat mi kenyal dan roti berkualitas, tepung serbaguna Segitiga Biru yang #BikinSemuaBisaSemuanya, dan tepung Kunci Biru yang #BikinSemuaBisaMaster dalam menciptakan kue yang lembut dan cookies yang renyah.
Karena itulah di hari yang sama dengan penayangan pengundian Gelegar BMC melalui youtube@kreasibogasari, sekitar 1,5 jam sebelumnya digelar panel talks secara lives treaming yang menghadirkan Danu Sofwan, pemilik usaha Radja Cendol (Randol). Topik panel taks yang dipandu host Putri Kezia ini adalah Bikin Semua Bisa Level Up Bisnismu. Melalui pengalaman Danu Sofwan pemilik usaha Randol yang sejak tahun 2021 mengembangkan usaha makanan basreng dan sudah memilikih 80 cabang, Bogasari ingin berbagi inspirasi kepada para UKM yang ingin menaikkan skala usahanya.
ADVERTISEMENT
Beragam sesi edukasi dan inspirasi lainnya yang digelar dalam acara Bogex virtual ini masih berlangsung sampai Maret nanti. Antara lain Cooking Class dengan topik “Bikin Semua Bisa Jadi Chef” akan dibawakan Chef Steby pada 29 Januari; Cooking Class “Bikin Semua Bisa Cuan” bersama Chef Luvita Ho (6 Februari) dan “Bikin Semua Bisa Jadi Viral” oleh Chef Daehoon (19 Februari), Baking Class “Bikin Semua Bisa Kreatif” yang akan dipandu Chef Beng Budiarso (27 Februari), dan di Peak Event akan ada Celebrity Chef Nicky Tirta (19 Maret).
“Termasuk di puncak acara Maret nanti akan ada Bogasari SME Award 2021 dengan penghargaan special '50 UKM Berpengaruh'. Ini adalah penghargaan special buat UKM makanan berbasis terigu yang memiliki pengaruh dan kontribusi sosial yang besar di luar dari aspek bisnis yang dijalankan,” ujar Ivo.
ADVERTISEMENT