Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun pemerintah India sebelumnya menutup keran ekspor beras. Direktur Bulog Budi Waseso mengatakan saat ini pemerintah India akan membuka keran ekspor beras mereka.
"Sementara belum (impor), tapi India akan buka keran ekspor beras ke Indonesia, mungkin tahun ini, tapi belum ada surat resmi," kata Buwas saat ditemui di Kompleks DPR RI, Rabu (8/11).
Buwas menjelaskan, komitmen India melepas ekspor beras ke Indonesia tersebut hasil pertemuan antara Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dengan Menteri Perdagangan dari India. Disebutkan bahwa India siap memasok 1,5 juta ton beras ke Tanah Air.
Sedangkan komitmen impor beras dari China didapatkan setelah Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
"Itu awalnya antara Presiden Xi Jinping dengan Pak Presiden kita, lalu ditindaklanjuti oleh Menteri Luar Negeri. Kita ke sana oke. Sekarang sudah ada pembicaraan, sudah clear, sekarang tinggal China, katakan kapan Indonesia butuhnya," kata Buwas.
ADVERTISEMENT
Tahun 2024 pemerintah rencananya kembali akan memberi penugasan Bulog untuk impor 2 juta ton beras. Buwas mengatakan, meski ada dua negara yang sudah menyatakan komitmen, pihaknya belum memastikan akan mengimpor beras dari dua negara tersebut.
Namun Buwas mengatakan, dibanding India, komitmen China lebih kuat karena sudah ada perjanjian yang dibuat, meski belum ada kontrak.
"Kita kan lihat mana yang lebih cepet. Saya enggak mau terlambat untuk cadangan (beras). Kalau kita nunggu-nunggu yang belum pasti tiba-tiba enggak pasti bagaimana," pungkas Buwas.