Daftar Saham Penggerak IHSG 2023, BREN Milik Prajogo Pangestu Posisi Teratas

Presiden Komisaris PT Barito Pacific Prajogo Pangestu. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan 2023 di level 7.272,797. Sejumlah saham turut menopang pergerakan indeks termasuk milik konglomerat Prajogo Pangestu.

Berdasarkan data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Barito Renewables Energy (BREN) memimpin penguatan IHSG dengan kenaikan 858,3 persen. Dengan kapitalisasi (market cap) mencapai Rp 1.000 triliun atau menempati posisi kedua terbesar setelah BCA, BREN menyumbang 259,38 poin terhadap IHSG.

Saham Prajogo Pangestu lainnya dalam jajaran top movers 2023 yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang melonjak 104,3 persen. Emiten bidang petrokimia tersebut menyumbang 85,24 poin terhadap IHSG.

Tak hanya itu, saham emiten pertambangan milik Prajogo yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melonjak 6.002,3 persen dan menyumbang 55,51 poin terhadap IHSG. Kemudian, induk BREN yaitu PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menyumbang 76,2 poin pada pergerakan indeks. Saham tersebut melonjak 27,3 persen selama tahun 2023.

Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menduduki posisi kedua penguatan IHSG dengan kenaikan sebesar 286,4 persen. Saham emiten kongsi keluarga Panigoro dan grup Salim itu menyumbang 188,52 persen terhadap IHSG. Market cap AMMN juga masuk dalam posisi keenam terbesar di bursa senilai Rp 475 triliun.

Kemudian, sederet saham Himpunan Bank Negara (Himbara) juga masuk dalam 10 besar daftar saham penggerak IHSG. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 21,9 persen dan menyumbang 104,18 poin terhadap indeks, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BMRI) naik 15,9 persen atau menyumbang 95,85 poin, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) naik 16,5 persen atau menyumbang 28,1 poin terhadap IHSG.

Ketiga emiten bank pelat merah itu masuk dalam daftar market cap terbesar. Saham BRI berada di posisi market cap ketiga terbesar senilai Rp 859 triliun, Bank Mandiri di posisi kelima senilai Rp 559 triliun, dan BNI di posisi kesepuluh senilai Rp 198 triliun.

Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turut menopang pergerakan IHSG tahun ini. Market cap BBCA tertinggi di BEI senilai Rp 1.147 triliun dan menyalip saham BREN dan BBRI. Saham BBCA melesat 9,9 persen dan menyumbang 60,56 poin terhadap indeks.