Dana Bergulir LPDB-KUMKM Perkuat Rantai Ekonomi Pasar Beringharjo

16 November 2024 9:31 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono di acara sosial "Berbagi Bersama Membangun Negeri" LPDB-KUMKM di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta. Foto: dok. LPDB-KUMKM
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono di acara sosial "Berbagi Bersama Membangun Negeri" LPDB-KUMKM di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta. Foto: dok. LPDB-KUMKM
ADVERTISEMENT
Dukungan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) makin memperkuat rantai ekonomi di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Dukungan Badan Layanan Umum (BLU) dari Kementerian Koperasi ini diwujudkan melalui penyaluran dana bergulir dengan pola syariah bersama Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal Tamwil (BMT) Beringharjo
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono, menyampaikan, penyaluran LPDB-KUMKM yang telah dikembangkan KSPPS BMT Beringharjo di Pasar Beringharjo, mampu menjadi ekosistem bisnis yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
"Langkah ini sangat baik untuk mendukung program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan nasional," kata Ferry pada acara sosial "Berbagi Bersama Membangun Negeri" yang diselenggarakan LPDB-KUMKM di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta.
Menurutnya, KSPPS BMT Beringharjo juga sukses menciptakan model sosiopreneur inovatif, seperti Jogjinawi dan Simbah Harjo. Program-program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi.
ADVERTISEMENT
Ferry pun memuji upaya koperasi ini dan mendorong koperasi lain untuk mengadopsi model serupa. Saat ini, KSPPS BMT Beringharjo sudah memiliki produk beras dari hasil panen petani.
Nantinya, produk sayuran dan lainnya dari Pasar Beringharjo juga bisa diproses menjadi makanan siap saji untuk siswa dan santri di pesantren.
"Saya berharap para pedagang pasar dan BMT Beringharjo dapat berperan aktif dalam program Makan Bergizi Gratis," kata Ferry.

Dukungan Dana Bergulir LPDB-KUMKM

Wamenkop juga mengakui keberhasilan LPDB-KUMKM melalui Direktorat Pembiayaan Syariah dalam memperkuat permodalan BMT Beringharjo bagi para pedagang di Pasar Beringharjo. Upaya ini berdampak dengan perputaran pembiayaan mencapai Rp 30 miliar.
"Dan saya pastikan akan ada tambahan dana bergulir sebesar Rp15 miliar lagi untuk para pedagang Pasar Beringharjo," kata Ferry.
ADVERTISEMENT
Wamenkop juga mengapresiasi uang yang digulirkan dapat dikembangkan oleh BMT Beringharjo untuk kegiatan sosial bagi tukang becak, buruh gendong, anak-anak yatim piatu, dan kegiatan sosial lainnya.
"Ini bisa dijadikan sebagai contoh betapa efektifnya pembiayaan dari LPDB-KUMKM, khususnya pembiayaan syariah. Kemenkop akan terus mendukung sepenuhnya pengembangan kegiatan ekonomi syariah melalui koperasi syariah," kata Ferry.
Ferry menambahkan, aspek kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan di Pasar Beringharjo juga sudah sangat luar biasa. Ada sekitar 2.000 pedagang pasar di Beringharjo yang menerima manfaat dari dana bergulir LPDB-KUMKM.
Sementara itu, Ketua Pengurus KSPPS BMT Beringharjo, Mursida Rambe, menjelaskan bahwa koperasi yang dipimpinnya sudah berusia 30 tahun dan mengelola dana masyarakat anggota sebesar Rp230 miliar.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah ada di lima provinsi di Pulau Jawa dengan 20 kantor cabang, di mana yang terbanyak ada di Jawa Timur," ucap Mursida.
Mursida mengakui bahwa LPDB-KUMKM adalah penolong, terutama saat pandemi Covid-19. Mursida berharap LPDB-KUMKM terus membantu penguatan permodalan koperasi di seluruh Indonesia.
"Kami percaya kepada Pak Wamen karena beliau berasal dari Gerakan Koperasi," ujar Mursida.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menyampaikan, apresiasi yang mendalam atas dukungan dan apresiasi dari Wakil Menteri Koperasi.
"Kami sangat bersyukur atas penghargaan yang diberikan oleh Bapak Wamenkop. LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus memperluas akses pembiayaan, baik syariah maupun konvensional, demi memperkuat ekosistem koperasi di Indonesia," ujar Supomo.
Supomo menegaskan bahwa LPDB-KUMKM akan terus berinovasi dalam menyediakan solusi pembiayaan yang efektif bagi koperasi, terutama dalam mendukung program pemerintah seperti ketahanan pangan nasional.
ADVERTISEMENT
"Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang erat antara LPDB-KUMKM, koperasi, dan pemerintah, kita dapat menciptakan ekosistem koperasi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Langkah-langkah inovatif seperti yang dilakukan oleh Koperasi BMT Beringharjo harus menjadi inspirasi bagi koperasi lain di seluruh Indonesia," lanjutnya.
Supomo juga menyampaikan bahwa LPDB-KUMKM siap mendukung tambahan dana bergulir sebesar Rp 15 miliar untuk mendukung para pedagang Pasar Beringharjo.
"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan koperasi. Kami berharap langkah ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para pedagang dan masyarakat sekitar," kata Supomo.
Ia juga menambahkan pentingnya peran koperasi dalam mendukung program-program sosial yang berdampak luas. "Program-program sosiopreneur seperti Jogjinawi dan Simbah Harjo menunjukkan bagaimana koperasi dapat menjadi agen perubahan sosial yang positif. Kami akan terus mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini dan memastikan bahwa dana yang kami salurkan dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat," tegas Supomo.
ADVERTISEMENT
Supomo berharap agar pemerintah terus memberikan dukungan penuh kepada LPDB-KUMKM. LPDB-KUMKM kata dia, dapat berkontribusi lebih besar dalam mengembangkan koperasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami siap bekerja sama dan berinovasi demi kesejahteraan seluruh anggota koperasi di Indonesia," tutup Supomo.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio