Dari Bos Properti Crown Group, Iwan Sunito Kini Dirikan Perusahaan Investasi

28 September 2023 21:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Founder yang juga CEO Development Crown Group, Iwan Sunito. Foto: Wendiyanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Founder yang juga CEO Development Crown Group, Iwan Sunito. Foto: Wendiyanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Nama Iwan Sunito yang sebelumnya dikenal sebagai bos perusahaan properti terkemuka di Australia, Crown Group, kini mendirikan perusahaan investasi. Sebagai sosok arsitek-pengembang, Iwan Sunito mengarahkan perusahaan investasi bernama ONE Global Capital miliknya tetap konsisten di sektor properti.
ADVERTISEMENT
ONE Global Capital juga merupakan perusahaan yang memegang kendali penuh atas jaringan hotel SKYE Suites Green Square dan selama ini telah memiliki 50 persen saham dari Crown Group.
“Saya melihat saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan kebijakan strategis perusahaan mengingat potensi pasar properti Australia khususnya di Sydney,” ujar Iwan Sunito melalui pernyataan resmi, Kamis (28/9).
“Kondisi pasar properti Australia khususnya di Sydney tahun 2023 sungguh membuat keyakinan kami semakin tinggi dalam menghadapi tahun 2024,” lanjut Iwan Sunito yang pernah menjabat Chairman/CEO Crown Group.
Dia menambahkan, lonjakan imigran yang masuk ke Australia, ditambah para pelajar yang kembali masuk pasca pandemi, menjadikan pasar sewa di Sydney dan Melbourne menjadi sangat seksi, apalagi daya beli pasar tetap terjaga.
Salah satu proyek properti di Australia, garapan ONE Global Capital milik Iwan Sunito. Foto: Istimewa
Sementara itu menurut firma akuntan KPMG, harga hunian di seluruh Australia akan melonjak dalam 18 bulan ke depan. Dalam laporan Residential Property Market Outlook September 2023, Dr Brendan Rynne, Kepala Ekonom KPMG mengatakan ada sejumlah faktor yang diperkirakan akan mendorong kenaikan harga.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan terbarunya, harga hunian akan naik secara nasional sebesar 4,9 persen selama 9 bulan ke depan dan kemudian melonjak sebesar 9,4 persen hingga Juni 2025.
“Harga rumah dan unit akan semakin meningkat pada tahun keuangan berikutnya karena pasokan tempat tinggal terus terbatas, dikarenakan kelangkaan lahan yang tersedia, menurunnya tingkat persetujuan dan aktivitas konstruksi yang lebih lambat atau lebih mahal,” imbuhnya.
Lonjakan imigrasi pasca pandemi juga diperkirakan akan menambah tekanan signifikan terhadap permintaan perumahan. Tahun 2023, dia menilai merupakan tahun yang luar biasa bagi ONE Global Capital.
"Pertama, saya sangat bersemangat untuk bisa segera mengumumkan peluncuran proyek One Global Capital pertama senilai Rp 4,5 triliun di Macquarie Park pada awal tahun 2024,” tutur pria kelahiran Surabaya yang besar di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, itu.
Gedung hotel Skye Suites Sydney (berwarna putih) dilihat dari ketinggian di antara gedung-gedung lain di CBD Sydney, Australia. Foto: Wendiyanto/kumparan
Macquarie Park dikenal sebagai kawasan pelajar di mana terdapat 44.000 siswa yang menempuh Pendidikan di Macquarie University. Selain dikenal sebagai pusat teknologi, Macquarie Park juga merupakan salah satu kawasan medis terbesar di Sydney.
ADVERTISEMENT
Dengan jalur Metro baru yang akan selesai dibangun pada tahun 2024, menghubungkan Macquarie Park dengan kawasan Barangaroo, sehingga waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 18 menit.
Kedua, proses permohonan kami untuk proyek One Chatswood senilai Rp 7,5 triliun juga berjalan dengan baik dan telah diterima oleh dewan kota,” dia menambahkan.
Chatswood yang sering disebut adalah Beverly Hills di Pantai utara, dinilai Iwan Sunito merupakan salah satu pusat kota terbesar di suburban utara Sydney. Dengan banyaknya acara konser musik dan pertunjukan di kawasan budaya yang dibangun khusus serta beragam seni jalanan publik yang fantastis.
Iwan Sunito menandaskan, ONE Global Capital akan terus berfokus dalam pengembangan ekosistem properti, mulai dari produk Build to Sell, Serviced Apartment/Hotel/Hospitality, dan Build to Rent.
ADVERTISEMENT