Dato Sri Tahir Beberkan Hubungan Bisnisnya dengan Sang Mertua, Mochtar Riady

Pengusaha Dato Sri Tahir saat memberikan keterangan pers usai menukarkan dolarnya ke rupiah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (15/10/2018). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Nama Dato Sri Tahir sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, karena ia dikenal sebagai konglomerat dan pendiri dari Mayapada Group. Salah satu orang terkaya di Indonesia ini merupakan lulusan Universitas Teknologi Nanyang, Singapura. Di sanalah ia bertemu sang istri, Rosy Riady yang merupakan anak dari Mochtar Riady, pendiri Lippo Group.

Perjalanan Tahir untuk masuk ke keluarga Riyadi tidaklah mudah. Hal tersebut diungkap Tahir dalam video YouTube "BUKA-BUKAAN KELUARGA PAK TAHIR #Tahir #GraceTahir".

"Waktu saya nikah menjadi suami daripada putrinya Mochtar Riyadi, saya dalam keadaan orang biasa. Kerjaan saya belum jelas. Saya masuk dalam keluarga yang waktu itu dia Panin Bank Presdir. We are different level," ujar Tahir dalam video YouTube di akun @gt.bodyshot (Grace Tahir), Jumat (25/3).

Minggu pertama setelah mendapat gelar menantu Riyadi, Tahir dilarang untuk bekerja di perusahaan keluarga Riyadi. Tahir, yang saat itu masih muda, lantas menjawab dan berjanji akan menjadi sosok yang hebat di kemudian hari.

"You tidak boleh kerja di grup saya," tegas Mochtar.

"It's okay. One day I'll beat you," jelas Tahir.

Dato Sri Tahir juga mengatakan, terdapat perbedaan kultur dan budaya antara dirinya dengan sang mertua.

“Saya selalu mengumpamakan hubungan saya di keluarga Riady itu hanya sekadar berjabatan di luar pagar, ya memang dekat, tapi ada pagar penghalang di sana. Ini menurut saya tidak ada yang salah, bisa saja memang Tahir yang tidak baik. There is a two culture, different culture yang tidak mudah untuk disatukan” jelasnya.

Kini, Tahir mampu membuktikan kepada sang mertua bahwa janjinya tak hanya sekadar omongan belaka. Tahir tumbuh menjadi orang yang sukses, bahkan dirinya masuk ke dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Mengutip laman Forbes, kekayaan Tahir mencapai USD 2,5 miliar atau setara dengan Rp 35,8 triliun.