Di Tengah Lonjakan Penumpang, Thai Airways Jual Seluruh 6 Unit Airbus A380

25 Agustus 2023 20:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat berbadan lebar Airbus A380 milik Thai Airways yang ditawarkan dijual. Foto: Jay Limsirichai / Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat berbadan lebar Airbus A380 milik Thai Airways yang ditawarkan dijual. Foto: Jay Limsirichai / Shutterstock
ADVERTISEMENT
Thai Airways menjual seluruh 6 unit Airbus A380 miliknya. Pesawat itu ditawarkan dalam kondisi apa adanya (as is) dan di tempat adanya (where is), sehingga pembeli harus menerbangkan dari tempat pesawat-pesawat itu berada.
ADVERTISEMENT
Disebut dijual seadanya, karena sejak tak diterbangkan sebelum pandemi, Airbus A380 itu tak pernah menjalani pemeriksaan berkala atau dikenal C Check. Pemeriksaan wajib itu merupakan maintenance berkala periode dua tahunan.
Keenam pesawat tersebut saat ini terparkir di dua bandara terpisah yakni di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok (BKK) dan di Bandara U-Tapao–Rayong–Pattaya (UTP).
"Tapi jet-jet itu masih laik terbang dan tak terkena larangan dioperasikan," tulis simpleflying.com, dikutip Jumat (25/8).
Bangku pesawat dengan fasilitas inflight entertainment Foto: Shutterstock
Penjualan itu dilakukan di tengah lonjakan jumlah penumpang pesawat terbang.
Pesawat Airbus A380 milik Thai Airways rata-rata berusia relatif muda sekitar 11 tahun. Jam terbangnya pun masih rendah hanya sekitar 31 ribu jam terbang.
Penjualan dilakukan secara lelang, di mana peminat cukup menyetor deposit sebesar USD 50.000 atau sekitar Rp 750 juta. Peminat bisa mendaftar selambatnya pada 12 September 2023.
ADVERTISEMENT
Penjualan dilakukan karena operasional pesawat badan lebar tersebut dinilai tidak efisien dan menguntungkan lagi. Thai Airways selanjutnya akan mengadakan armada baru yang lebih ramping, seperti Airbus A350. Targetnya, maskapai tersebut akan memiliki total 114 armada pada 2027.
Airbus A380 milik Thai Airways itu, bukan satu-satu jenis pesawat berbadan lebar yang dipensiunkan lebih dini. Maskapai itu juga akan menghentikan penggunaan Boeing 747-400 dari seharusnya dipensiunkan pada 2024. Bahkan Boeing 747-400 sudah dijual lebih dulu pada 2021 lalu.