Digenjot Lebaran, Matahari Store Targetkan Laba Rp 580 Miliar di Kuartal II 2022

3 Mei 2022 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolaborasi Atome Indonesia dengan Matahari Department Store. Foto: Atome Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Kolaborasi Atome Indonesia dengan Matahari Department Store. Foto: Atome Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) atau Matahari Store memprediksi di kuartal II 2022 dapat mencetak laba bersih empat kali lipat lebih besar dari kuartal pertama di tahun ini. Hal tersebut ditopang dari penjualan saat momen Ramadhan dan Lebaran.
ADVERTISEMENT
Chief Financial Officer (CFO) Matahari Store Niraj Jain mengatakan, seiring dengan pelonggaran yang ditetapkan oleh Pemerintah saat Lebaran tahun ini turut mengerek aktivitas masyarakat, tak terkecuali untuk ritel.
“Kami sudah melewati fase sulit pandemi, untuk tahun ini kami optimistis bisa tumbuh kuat dan di Lebaran tahun ini akan berjalan dengan baik,” ungkap dia kepada kumparan, belum lama ini.
Dengan begitu, ia memperkirakan di kuartal II tahun ini dapat meraup laba bersih empat kali lipat lebih besar dibanding kuartal I 2022. Adapun di kuartal I 2022 , Matahari Store melaporkan laba bersih sebesar Rp 145 miliar.
Matahari Store di Pasaraya Blok M Foto: Ainul Qalbi/kumparan
Jika dihitung dari capaian tersebut, maka laba bersih Matahari Store mencapai Rp 580 miliar di kuartal II 2022. Jumlah tersebut naik 9 persen dari kuartal II 2021 yang sebesar Rp 532,48 miliar.
ADVERTISEMENT
“Kami menargetkan di Lebaran tahun ini bisa menopang laba bersih kami menjadi empat kali lipat di kuartal II 2022 dari kuartal I, seperti kita lihat aktivitas belanja di Lebaran saat ini sudah meningkat,” tambah Niraj kepada kumparan.
Sekadar catatan, Matahari Store melaporkan penjualan kotor sebesar Rp 2,4 triliun pada kuartal I 2022 atau naik 16 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Penjualan yang kuat juga terlihat dari EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi)
sebesar Rp 251 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp 14 miliar.
Targetkan Buka 10-11 Gerai Baru di 2022
Adapun Matahari Store telah berekspansi gerai dengan cepat, seperti pembukaan Plaza Ambarukmo Yogyakarta pada akhir Maret lalu. Kemudian diikuti oleh Mal Taman Anggrek Jakarta pada pertengahan April ini dengan konsep gerai baru.
ADVERTISEMENT
Penambahan kedua gerai baru ini menjadikan total gerai menjadi 140 gerai di 77 kota di seluruh Indonesia. Matahari Store berencana membuka minimal 10 atau 11 gerai di tahun ini.
“Selain dua gerai yang sudah dibuka tersebut kami saat ini sudah mengantongi 6 komitmen persetujuan untuk membuka gerai baru dan 3 lainnya yang masih dalam negosiasi,” tutur Niraj.
Kolaborasi Atome Indonesia dengan Matahari Department Store. Foto: Atome Indonesia
Di mana, pengembangan konsep format baru diterima dengan baik oleh pelanggan dan perseroan juga telah menyelesaikan format gerai baru di Supermal Karawaci Tangerang.
Adapun untuk hal tersebut, Matahari Store menganggarkan belanja modal atau capital expendecture (capex) Rp 400 miliar. Niraj menyebut, untuk membangun satu gerai setidaknya perusahaan mengeluarkan dan sekitar Rp 15 miliar.
ADVERTISEMENT
“Jadi untuk membangun 10 gerai, setidaknya kami merogoh Rp 150 miliar, sisa capex lainnya akan digunakan untuk renovasi gerai yang sudah ada dan pengembangan teknologi perusahaan,” tukas Niraj.
Dengan demikian, Matahari Store memperkirakan EBITDA saat ini adalah Rp 2 triliun.