Dirut BSI Optimistis Kantongi Izin Kantor Cabang Arab Saudi Tahun Ini

20 Juni 2024 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kanan) bersama Wakil Presiden RI K.H Ma'ruf Amin (kiri), Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (tengah) saat seremoni pembukaan BSI International Expo di JCC Senayan Jakarta, Kamis (20/6/2024).  Foto: Dok. BSI
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kanan) bersama Wakil Presiden RI K.H Ma'ruf Amin (kiri), Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (tengah) saat seremoni pembukaan BSI International Expo di JCC Senayan Jakarta, Kamis (20/6/2024). Foto: Dok. BSI
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menargetkan perbankan mendapat izin operasi kantor cabang di Arab Saudi pada tahun 2024. Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan BSI menunggu keputusan regulator Arab Saudi saat ini. Bank syariah pelat merah ini menghadapi permintaan dokumen tambahan dan beberapa penjelasan yang perlu dilengkapi.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini targetnya (kantor BSI buka di Arab Saudi tahun ini). Kalau corporate action nunggu lah, mungkin tahun depan kita lihat lagi ke mana. Ini saja belum selesai," ujar Hery usai konferensi pers BSI International Expo 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Kamis (20/6).
Ke depannya, Hery membuka opsi BSI melebarkan ekspansi dengan menghadirkan kantor cabang di luar negeri.
"Namanya regulator orang lain kita enggak bisa narget. Kalau dia bisa cepat, syukur. Enggak bisa, ya udah kita ikutin aja," tuturnya.
Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam konferensi pers BSI International Expo 2024, Kamis (20/6/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
BSI fokus menyasar pasar Arab Saudi sebagai proses ekspansi ke Timur Tengah. Alasan di balik itu, perputaran dana jemaah haji dan umrah asal Indonesia mencapai hampir Rp 90 triliun per tahun.
ADVERTISEMENT
Hery menyebut perputaran dana jemaah Rp 90 triliun digunakan untuk membayar biaya transportasi, akomodasi, serta makan dan minum.
“Di Arab, bisnis haji umrah value chain itu Rp 90 triliun setahun. Rp 90 triliun, 70 persen spending di Saudi untuk airlines, hotel, kemudian tiket pesawat, makan dan minum, dan segala macam,” ujar Hery saat ditemui usai konferensi pers BSI International Expo 2024 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (14/6).
Hery memprediksi bisnis BSI akan semakin terhubung dengan transaksi jemaah Indonesia dengan adanya cabang kantor di negara tersebut.