Dirut Garuda Bantah Harga Tiket Pesawat Mahal: Sama dengan Hari Biasa

22 Maret 2024 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Irfan Setiaputra, membantah harga tiket pesawat yang dijual maskapai pelat merah itu mahal.
ADVERTISEMENT
Ia menekankan harga tiket pesawat Garuda Indonesia pada periode Lebaran umumnya sama seperti di hari-hari biasa. Garuda Indonesia mengikuti kebijakan pemerintah agar harga tiket pesawat tidak melampaui tarif batas atas (TBA).
"Enggak kok (harga tiket pesawat mahal). Sama dengan hari biasa," kata Irfan saat dihubungi kumparan, Jumat (22/3).
Irfan memastikan harga tiket pesawat Garuda Indonesia tidak pernah melewati TBA. Ketersediaan kursi pesawat pada periode Lebaran baru terisi sekitar 60 persen.
"Kalau dalam negeri ada aturan harga maksimal atau istilahnya TBA. Kita enggak pernah lewati itu," imbuhnya.
Irfan meyakini kursi pesawat akan terisi penuh seiring dengan perkembangan waktu. "Kita infokan terus, tapi memang nanti akan makin terisi menjelang hari H," terang Irfan.
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia menyiapkan lebih dari 1,4 juta kursi penerbangan pada periode arus mudik dan arus balik yang diperkirakan akan berlangsung pada 3 April (H-7) sampai dengan 21 April 2024 (H+11) baik untuk rute domestik maupun internasional.
Kesiapan tersebut juga dioptimalkan dengan pengoperasian pesawat berbadan lebar dan penambahan sedikitnya 27.500 kursi pada rute domestik dan internasional baik yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia maupun melalui anak usahanya, Citilink.
Garuda Indonesia merencanakan akan mengoperasikan sedikitnya 170 penerbangan tambahan, sementara Citilink merencanakan akan mengoperasikan sekitar 16 penerbangan tambahan.