Dirut Pertamina Ajak Masyarakat Ikut Uji Sampel Kualitas BBM di SPBU

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menyampaikan paparan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengundang masyarakat untuk turut serta menguji sampel kualitas BBM di SPBU Pertamina, seiring dengan penyelesaian hukum dugaan korupsi tata kelola minyak.

Simon mengatakan, untuk peningkatan proses hukum yang sudah berjalan, Pertamina akan fokus kepada empat hal. Pertama, keberlanjutan bisnis dan upaya melakukan perubahan kepemimpinan sementara.

Selanjutnya, melakukan kerja sama dengan Lemigas Kementerian ESDM dan surveyor independen untuk menguji kualitas BBM di seluruh SPBU milik Pertamina.

Dari total 7.842 SPBU Pertamina di seluruh Indonesia, kata Simon, saat ini sudah 30 persen SPBU yang sudah diuji sampel BBM-nya atau sebanyak 2.457 SPBU.

"Kami juga mengundang keterlibatan masyarakat apabila ingin ikut serta pada saat uji sampel di lapangan," kata Simon saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR, Selasa (11/3).

Langkah selanjutnya yakni evaluasi tata kelola dan perubahan melalui audit internal dan pengawalan untuk perbaikan berkelanjutan.

"Tugas dan tantangan ke depan tidak mudah, banyak sekali tantangan tapi kami yakin dengan dukungan dan dorongan semangat dari Komisi VI masyarakat Indonesia kita dapat melalui ini semua dengan baik," tutur Simon.

Selain itu, Simon juga mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa tata kelola yang baik dan bersih atau good governance adalah hal yang penting.

"Izinkan kami berbenah, izinkan kami melakukan semangat zero tolerance terhadap korupsi tidak hanya korupsi juga terhadap suap suap di dalam internal Pertamina," tegasnya.

Dengan demikian, dia memastikan jika ada pelanggaran hukum lain yang terjadi pada karyawan Pertamina akan diusut tuntas, bahkan jika dirinya sendiri yang terlibat.

"Kita harus siap memproses secara hukum bahkan apabila itu terjadi pada diri saya sendiri, saya juga siap untuk diproses hukum namun tentunya dengan semangat untuk bekerja sebaik-baiknya," pungkas Simon.