DPR Apresiasi Integrasi Grup MIND ID dan Pengawalan Proyek Hilirisasi

4 Desember 2024 19:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut MIND ID Hendi Prio Santoso menjawab pertanyaan praktisi politik Gus Ipang dan Pemimpin Redaksi kumparan Arifin Asydhad dalam Program Info A1 kumparan di Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirut MIND ID Hendi Prio Santoso menjawab pertanyaan praktisi politik Gus Ipang dan Pemimpin Redaksi kumparan Arifin Asydhad dalam Program Info A1 kumparan di Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, terus menunjukkan komitmen dalam mendukung hilirisasi mineral dan batu bara sebagai tulang punggung industri nasional. Berbagai proyek strategis yang berhasil direalisasikan MIND ID mendapat apresiasi dari Komisi XII DPR RI.
ADVERTISEMENT
Dalam Rapat Dengar Pendapat bersama MIND ID, anggota Komisi XII DPR Ramson Siagian, menyampaikan penghargaan atas langkah konsolidasi yang dilakukan dalam satu setengah tahun terakhir.
Menurut Ramson, MIND ID berhasil mengintegrasikan pengelolaan aset dari sejumlah Anggota Grup, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Konsolidasi ini memperkuat posisi MIND ID, sehingga memungkinkan perusahaan untuk lebih optimal mendukung program hilirisasi yang menjadi prioritas nasional.
Sepanjang 2024, beberapa proyek hilirisasi telah berjalan dengan baik. Proyek Smelter Tembaga di Gresik yang dioperasikan oleh Freeport Indonesia menjadi salah satu yang paling strategis.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Mempawah, Kalimantan Barat, yang dikelola oleh PT Borneo Alumina Indonesia, perusahaan patungan antara ANTAM dan INALUM.
MIND ID juga berperan penting dalam mendukung pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik melalui proyek EV Battery Upstream yang dijalankan oleh ANTAM. Selain itu, Bukit Asam telah mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
Dirut MIND ID Hendi Prio Santoso saat rapat dengan Komisi XII DPR. Foto: YouTube/ TV Parlemen
Ramson menyampaikan bahwa konsolidasi ini juga memudahkan MIND ID dalam mendapatkan pembiayaan yang kompetitif untuk mendukung pengembangan bisnis.
"Saya menghargai dalam satu tengah tahun ini bisa mengkonsolidasikan dengan baik. Dengan aset yang terkonsoilidir, sehingga bisa dapat lebih mudah mendapatkan pinjaman yang kompetitif bukan konsumtif untuk pengembangan bisnis yang sesuai dengan arahan pemerintah," katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso memaparkan sejumlah program prioritas MIND ID untuk tahun 2025.
Salah satu fokus utama adalah penyelesaian SGAR Fase 1 yang memiliki kapasitas 1 juta ton alumina dan ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2025. SGAR Fase 2 dengan kapasitas yang sama juga direncanakan memasuki tahap Final Investment Decision (FID) dalam waktu dekat.
Hendi juga memiliki proyek RKEF FHT Dragon dengan kapasitas 88 ribu ton nikel, serta proyek HPAL Dragon yang menjadi bagian dari pengembangan industri baterai kendaraan listrik, juga menjadi prioritas penting bagi MIND ID.
Selain itu, Smelter Tembaga dan Precious Metal Refinery (PMR) Freeport Indonesia di Gresik ditargetkan beroperasi penuh pada akhir kuartal ketiga 2025.
ADVERTISEMENT
Ada pula proyek pengembangan jalur angkutan batu bara TE-Keramasan berkapasitas 20 juta ton per tahun yang tengah dikembangkan oleh PTBA.
"Total investasi untuk proyek ini mencapai Rp20,6 triliun. MIND ID berharap dukungan dari seluruh pihak agar mendukung kelancaran operasional pembangunan proyek-proyek strategis ini," sebutnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya proaktif memastikan pengelolaan grup dan portofolio anak usaha selaras dengan standar internasional.
"Kami pun semakin rutin melakukan review dan menyetujui program kerja anak usaha. Setiap bulan, kami mengadakan rapat monitoring dan evaluasi untuk memastikan seluruh target berjalan sesuai rencana," Hendi.