Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
DPR RI Studi Banding, seperti Apa Program Makan Siang di Swedia?
23 Mei 2024 7:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Stockholm, Swedia , untuk mempelajari Program Makan Siang dan Susu Gratis dan menyiapkan kerangka hukumnya. Delegasi yang jalan adalah Ketua Komisi IV DPR Budhy Setiawan dan Wakil Ketua Budisatrio Djiwandono pada 19-22 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
"Kunjungan kerja ini membuka peluang besar bagi Indonesia dan Swedia untuk mempererat kerja sama di bidang pangan. Kami melihat potensi yang luar biasa dalam pertukaran pengetahuan dan teknologi antara kedua negara,” kata Duta Besar RI untuk Swedia Kamapradipta Isnomo dikutip dari Antara, Rabu (22/5).
Kunjungan ini juga diikuti oleh Ketua Badan Pangan Nasional, Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Dirjen PSKL KLHK, serta perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Perhutani, dan PT Pupuk Indonesia. Mereka juga menjajaki kerja sama Indonesia dengan Swedia guna mendukung program tersebut.
Kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk mempelajari praktik terbaik Swedia dalam bidang peternakan, perikanan, dan kehutanan sosial yang dapat diterapkan di Indonesia guna mendukung Program Makan Siang dan Susu Gratis pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
Seperti apa program makan gratis di Swedia?
Dikutip dari laman Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO), program makan gratis di Swedia dilakukan dengan memberikan makanan kepada semua siswa berusia 7-16 tahun, dan sebagian siswa berusia 16-19 tahun selama lima hari dalam seminggu.
Makanan gratis bagi siswa di sana mengacu pada pedoman nasional mengenai makanan sekolah yang diterbitkan pada tahun 2015 dan direvisi pada tahun 2019 oleh Badan Pangan Swedia, didasarkan pada Rekomendasi Gizi Nordik.
"Pada pembaruan (pedoman) terakhir, mereka memasukkan model holistik di mana makanan harus enak, aman, bergizi, ramah lingkungan, menyenangkan dan terintegrasi sebagai bagian dari kegiatan pendidikan," tulis laman tersebut dikutip, Kamis (23/5).
Menu makanan gratis yang diberikan pemerintah adalah sayuran dan buah-buahan, kacang-kacangan, makanan laut, daging, produk susu tanpa pemanis dan rendah lemak, lemak, makanan manis, dan minuman. Semua makanan disusun/dikemas dengan rapih seperti ala Prancis, biasa disebut charcuterie.
ADVERTISEMENT
Pendidikan pangan dan gizi juga dimasukkan dalam berbagai mata pelajaran dalam kurikulum sekolah di Swedia. Pelajaran nutrisi juga dimasukkan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Targetnya adalah mulai dari tingkat TK (pra sekolah dasar), SD, SMP, sampai klub-klub siswa (ekstrakurikuler).