Dua KA Feeder Kereta Cepat Mogok dalam Sehari, Ada yang Harus Diderek

KA Feeder untuk penumpang Kereta Cepat Whoosh. Foto: KAI

Dua KA Feeder yang mengangkut penumpang Kereta Cepat Whoosh mengalami gangguan dalam sehari. Pertama, KA Feeder dengan nomor KA 4771 yang mogok di Kamis (19/10) pagi, kedua adalah KA Feeder KA 4770 yang bermasalah di malam hari.

Foto KA 4770 yang mogok viral di media sosial. Terlihat rangkaian kereta harus diderek karena mogok.

Kepala Humas KAI Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung Mahendro Trang Bawono menjelaskan KA Feeder 7440 mengalami gangguan mesin TS 2 mati pada pukul 18:20 WIB. Lokasi mogoknya di Petak Jalan Padalarang-Gadobangkong saat mengantarkan penumpang Whoosh dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung.

"Penyebabnya sama, gangguan pada sistem pembakaran mesin," kata Mahendro saat dihubungi kumparan, Jumat (20/10).

Setelah menerima laporan gangguan KA Feeder, KAI langsung koordinasi unit terkait. Pada 18:22 WIB melanjutkan perjalanan enggunakan 2 mesin dengan kecepatan 15 kilometer per jam.

Sayangnya pada pukul 18:50 WIB, masinis KA Feeder 7440 memberi kabar kereta tidak dapat melanjutkan perjalanan.

"Lalu pada jam 19:00, TS 2 gangguan dan dilepas di jalur II CMI. Selanjutnya TS 1 melanjutkan perjalanan," kata Mahendro.

31 Penumpang Ketinggalan Kereta Cepat

Dia memastikan penumpang yang di dalam KA Feeder tersebut tidak mengalami gangguan ketinggalan kereta cepat Whoosh karena tujuannya ke Stasiun Bandung. Hal ini berbeda dengan kejadian KA Feeder yang gangguan di hari yang sama, pagi hari.

Saat itu, sebanyak 31 penumpang tak bisa naik Whoosh lantaran terlambat sampai Stasiun Padalarang. Penyebabnya, KA Feeder yang mereka tumpangi dari Stasiun Bandung ke Padalarang terlambat datang.

PT KCIC meminta maaf atas kejadian ini. Sekretaris Perusahaan KCIC Eva Chairunisa mengatakan penyebab KA Feeder telat tiba di Stasiun Padalarang karena ada kendala operasional. Padahal para penumpang harus naik kereta cepat untuk jadwal keberangkatan 06:56 WIB.

"PT KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang Kereta Cepat Whoosh yang mengalami keterlambatan karena adanya kendala operasional kereta feeder dari Stasiun Bandung," ujar Eva dalam keterangan resmi, Kamis (19/10).

KCIC & Kemenhub Sertifikasi Sarana dan Prasarana KA Cepat Jakarta-Bandung. Foto: KCIC

Eva mengatakan penumpang yang terlambat datang ditinggalkan karena Kereta cepat Whoosh mengutamakan ketepatan waktu dalam operasionalnya dengan tingkat ketepatan waktu keberangkatan yang mendekati 100 persen. Pengaturan operasional perjalanan kereta cepat sangat mengutamakan keselamatan dan keamanan.

Sebagai bentuk kompensasi atas kejadian tersebut, sebanyak 30 penumpang yang mengalami keterlambatan dan tertinggal Kereta diperkenankan untuk mengikuti perjalanan Kereta Cepat Whoosh selanjutnya pada pukul 09:02 WIB tanpa harus membeli tiket baru.