Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Luncurkan Program Gerbang Biru Ciliwung
16 Juni 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 1 Juli 2024 14:55 WIB
Penyelenggaraan Festival Ciliwung menerapkan skema Pentahelix yang melibatkan lima pihak, yakni akademisi, pelaku bisnis, pemerintah, masyarakat, dan komunitas, serta media.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, berharap bahwa kolaborasi Pentahelix ini terus terjaga sehingga program-program lingkungan yang ada dapat terwujud.
"Hari ini merupakan bagian dari tindak lanjut hasil Ministerial Declaration on Water For Shared Prosperity yang ke-10 World Water Forum 2024. Di mana salah satu komitmen yang disepakati adalah mendorong konservasi perlindungan dan keberlanjutan sumber daya air, termasuk air tanah sebagai elemen penting untuk aktivitas manusia dan ekosistem, apalagi air permukaan seperti di sungai melalui pengembangan pengelolaan air berkelanjutan. Terima kasih Pertamina dan seluruh anggota masyarakat, kegiatan hari ini sangat sangat membanggakan," ungkap Siti.
Walikota Depok, Mohammad Idris, juga menambahkan, kolaborasi dengan berbagai sektor sangat dibutuhkan. Tidak hanya Sungai Ciliwung, banyak sungai yang dapat dikembangkan di wilayah Depok ke depannya.
“Salah satunya Sungai Cisadane yang merupakan sungai besar setelah Ciliwung yang bisa dikembangkan pemanfaatannya di Kota Depok ini," kata Idris.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyampaikan Ciliwung bisa menjadi sungai yang memberikan dampak baik bagi masyarakat. Dampaknya mencakup aspek sosial, lingkungan, ekonomi, dan edukasi.
"Pertamina memberikan program Gerbang Biru Ciliwung, yang memiliki tiga pilar utama yakni Gerbang Si Bersih, Gerbang Si Indah, dan Gerbang Si Rahayu. Kami menerapkannya dalam konsep Pentahelix (kolaborasi dengan lima pihak) yang akan berdampak luar biasa," ujar Nicke.
Pengembangan program Gerbang Biru difokuskan menjadi pengelolaan mandiri oleh masyarakat menuju ekoriparian berkelanjutan. Ekoriparian adalah konsep mengembalikan fungsi alami sungai, yaitu mengalirkan air secara terus-menerus.
Selain Gerbang Biru Ciliwung, Pertamina juga memberikan 200 pohon dan tujuh perahu karet untuk dimanfaatkan di Sungai Ciliwung.
"Semoga program-program ini berjalan lancar, mohon support dan doanya agar nantinya kita bisa mewujudkan masyarakat yang sejahtera dari lingkungan di sekitarnya, dalam hal ini melalui keberadaan sungai Ciliwung," tutur Nicke.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan, perhatian Pertamina pada pelestarian lingkungan sejalan dengan tujuan Pertamina sebagai perusahaan berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Melalui Gerbang Biru Ciliwung, Pertamina berharap dapat berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor 6–air bersih dan sanitasi layak, nomor 11–kota dan pemukiman berkelanjutan, serta nomor 3–kehidupan sehat dan sejahtera.
“Pertamina memiliki komitmen untuk mendorong terciptanya kualitas hidup yang lebih baik, sebagai aspek keberlanjutan. Salah satunya dapat dilakukan melalui pelestarian alam di Sungai Ciliwung, sehingga air Ciliwung dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Fadjar.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio