Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Duo Hartono Kembali Jadi Orang Terkaya RI, Salip Low Tuck Kwong
4 Juni 2023 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemilik Grup Djarum , R. Budi Hartono dan Michael Hartono kembali menjadi orang terkaya di Indonesia tahun 2023. Mereka berhasil menyalip pemilik emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN), Low Tuck Kwong .
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Low Tuck Kwong menempati orang terkaya nomor satu di Indonesia sejak Desember 2022, karena harga batu bara yang melonjak selama tahun lalu. Saat itu ia memiliki kekayaan senilai 25,2 miliar dolar AS.
Namun berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires, Budi Hartono memiliki kekayaan senilai USD 26,1 miliar atau setara Rp 391,34 triliun (asumsi kurs Rp 14.994 per dolar AS) dan menduduki posisi ke-50 orang terkaya di dunia. Terpantau Michael Hartono memiliki kekayaan senilai USD 25 miliar atau setara Rp 374,85 triliun.
Jumlah kekayaan duo Hartono saudara terlihat cukup jauh dibandingkan Low Tuck Kwong. Konglomerat batu bara ini memiliki kekayaan senilai USD 21,3 miliar atau setara Rp 319,37 triliun. Kinerja sektor batu bara perusahaan tidak sebaik tahun 2022, tercermin dari harga batu bara global yang menurun saat ini.
ADVERTISEMENT
Keluarga Hartono terpantau membeli saham di BCA lewat PT Dwimuria Investama Andalan, usai keluarga kaya lainnya yaitu Salim mengalami krisis ekonomi Asia 1997-1998.
Selain BBCA, kekayaan keluarga mereka ditopang perusahaan rokok Djarum, yang saat ini dijalankan oleh putra Budi yaitu Victor Hartono. Tak hanya itu, kepemilikan kekayaan keluarga Hartono ini termasuk merek Polytron dan real estat utama di Jakarta.
Saudara-saudara ini juga menjadi pemilik Global Digital Niaga, induk Blibli yang berhasil mengumpulkan Rp 8 triliun (USD 510 juta) dalam IPO terbesar kedua di Indonesia tahun 2022.
Berikut adalah daftar posisi 10 orang kaya terbaru di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires:
ADVERTISEMENT