Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ekspor Olahan Sawit Naik 30 Persen di September 2023, Stok Menurun
22 November 2023 6:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat produksi CPO bulan September adalah 4.143 ribu ton naik 7,5 persen dari produksi bulan Agustus sebesar 3.855 ribu ton. Demikian juga dengan produksi palm kernel oil atau PKO yang naik menjadi 394 ribu ton dari 366 ribu ton di bulan Agustus atau naik 7,6 persen.
ADVERTISEMENT
Total konsumsi dalam negeri bulan September mencapai 1.979 ribu ton turun 2,9 persen dari konsumsi bulan Agustus sebesar 2.037 ribu ton. Penurunan terbesar terjadi pada biodiesel yang turun dari 956 ribu ton di bulan Agustus menjadi 924 ribu ton di bulan September, diikuti oleh untuk pangan dari 898 ribu ton menjadi 865 ribu ton. Konsumsi oleokimia naik menjadi 190 ribu ton di bulan September dari 183 ribu ton di bulan Agustus.
"Total ekspor di bulan September mengalami kenaikan sebesar 29,99 persen menjadi 2.693 ribu ton dari 2.073 ribu ton di bulan Agustus. Kenaikan terbesar terjadi pada ekspor olahan CPO dari 1.245 ribu ton pada bulan Agustus menjadi 1.968 ribu ton di bulan September," ujar Direktur Eksekutif Gapki , Mukti Sardjono, dalam keterangannya, Rabu (22/11).
ADVERTISEMENT
Ekspor olahan PKO juga mengalami kenaikan dari 78 ribu ton di bulan Agustus menjadi 130 ribu ton di bulan September sedangkan ekspor oleokimia mengalami penurunan dari 416 ribu ton di bulan Agustus menjadi 333 ribu ton di bulan September.
Penurunan ekspor terbesar terjadi untuk tujuan China dari 920 ribu ton di bulan Agustus menjadi 781 ribu ton di bulan September sedangkan untuk tujuan India dari 744 ribu ton di bulan Agustus menjadi 352 ribu ton di bulan September.
"Dengan stok awal September sebesar 3.238 ribu ton, produksi 4.537 ribu ton, konsumsi sebesar 1.979 ribu ton dan ekspor 2.693 ribu ton, maka stok akhir September adalah 3.103 ribu ton yang lebih rendah 4,1 persen dari stok akhir Agustus sebesar 3.238 ribu ton," jelasnya.
ADVERTISEMENT