Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Emiten Happy Hapsoro (RAJA) Bocorkan Dividen 2023 Akan Lebih Besar
28 November 2023 11:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Emiten suami Puan Maharani, Hapsoro Sukmonohadi atau dikenal sebagai Happy Hapsoro , PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) memberikan sinyal memberikan dividen yang lebih tinggi ke pemegang saham pada tahun buku 2023.
ADVERTISEMENT
Di mana, pada tahun 2022, emiten milik Happy Hapsoro ini membagikan dividen tahun buku 2022 senilai Rp 67 miliar atau setara Rp 15,87 per saham. Dividen per lembar saham ini meningkat dibandingkan tahun buku 2021 senilai Rp 6,98 dan tahun buku 2020 senilai Rp 5,16.
“Kami berkomitmen memberikan hasil keuntungan secara rutin para investor melalui pembagian dividen. Insyaallah mudah-mudahan tahun bisa lebih besar lagi dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi dalam Public Expose Live 2023. Selasa (28/11).
Namun sayangnya, perusahaan belum memberikan angka pasti berapa nilai dividen tahun ini.
“Kami belum disclose (nilai dividen tunggu) RUPS. Kita punya target akan lebih besar dari tahun sebelumnya, mengenai jumlahnya harus lewat pemegang saham,” ujar Djauhar.
ADVERTISEMENT
Perusahaan berkomitmen memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham dengan meningkatkan profitabilitas melalui investasi-investasi strategis dan inovatif serta secara konsisten memberikan pembayaran dividen yang meningkat kepada pemegang saham.
“Kami akan coba ciptakan likuiditas saham kami pada perdagangan yang bisa dikatakan baik dan likuiditas terjaga. Kami akan melakukan memberi imbal balik berupa dividen yang rutin sesuai pertumbuhan usaha dan dividen yang lebih,” katanya.
Perseroan membukukan laba bersih USD 12,6 juta hingga kuartal III 2023, meningkat 123 persen yoy dibandingkan kuartal III 2022 senilai USD 5,6 juta. Pendapatan bersih perseroan mengalami kenaikan sebesar 26 persen yoy menjadi USD 110 juta.
Faktor yang mempengaruhi kenaikan ini yakni penjualan gas baik dari gas pipa maupun CNG, terutama dengan adanya penambahan pelanggan baru di pulau Sumatera. Selain itu, sektor infrastruktur gas juga memberikan kontribusi yang cukup baik terutama dari toll fee pada pipa gas dan pipa minyak mentah milik perseroan.
ADVERTISEMENT
“Strategi ke depan adalah akselerasi pengembangan bisnis yang ekspansif yang prudent, baik secara vertikal maupun horizontal, baik organik maupun inorganik,” lanjut Djauhar.