ENI Jadi Operator Baru Proyek IDD Mulai Akhir Mei 2023

5 Mei 2023 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pengeboran Migas Pertamina. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengeboran Migas Pertamina. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengungkapkan perusahaan migas asal Italia, ENI S.p.A secara resmi mengakuisisi proyek gas Indonesia Deepwater Development (IDD) mulai akhir Mei 2023.
ADVERTISEMENT
ENI mengakuisisi hak partisipasi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Hak kelola yang dilepas CPI berada dalam IDD fase dua yakni di Lapangan Gendalo-Gehem. Perusahaan sebelumnya merupakan operator di proyek ini dengan mengempit 63 persen PI.
"IDD nanti keputusannya Insya Allah akhir Mei, Insya Allah sudah deal (sepakat)," ungkap Arifin saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (5/5).
ENI merupakan salah satu perusahaan eksisting di proyek laut lepas (offshore) di Selat Makassar tersebut. Nama lain yang ikut bergabung bersama CPI waktu itu adalah Tip Top, Pertamina Hulu Energi (PHE), dan para mitra Muara Bakau.
Ilustrasi perusahaan migas ENI SpA dari Italia. Foto: Instagram/@eni
Rencana CPI pergi dari proyek IDD terdengar sejak 2020. Dengan hengkangnya perusahaan migas asal Amerika Serikat ini, persetujuan rencana pengembangan (plan of development/POD) proyek tersebut akan kembali tertunda. Konsorsium di proyek IDD baru akan melaporkan kelanjutan POD setelah ada kesepakatan soal kemitraan ini.
ADVERTISEMENT
Proyek raksasa tersebut akan memproduksi gas sebesar 884 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Proyek dengan investasi senilai USD 6,98 miliar ini ditargetkan dapat berproduksi atau on-stream di kuartal IV 2027.
Sementara proses konstruksi (engineering procurement construction/EPC) rencananya berlangsung mulai tahun 2024 hingga 2027.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjawab pertanyaan wartawan di kantor Kementerian ESDM, Jumat (5/5/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan