Erick Thohir Bakal Kaji Ulang Rencana Merger BUMN Karya

24 Desember 2024 12:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir usai bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Choiri Fauzi di kantor Kementerian BUMN, Selasa (24/12/2024). Foto:  Fariza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir usai bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Choiri Fauzi di kantor Kementerian BUMN, Selasa (24/12/2024). Foto: Fariza/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana penggabungan atau merger BUMN di sektor konstruksi akan dikaji ulang. Alasannya, pergantian jajaran kementerian teknis yang menaungi BUMN Karya, dari pimpinan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono alias Pak Bas menjadi Menteri PU Dody Hanggodo.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, saat Basuki menjabat sebagai Menteri PUPR, merger BUMN karya mengalami hambatan.
"Kajian untuk karya-karya, kemarin kan surat pertama tentu jamannya Pak Bas, sekarang berbeda Menteri, kajiannya harus kita ulang," ungkap Erick saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Selasa (24/12).
Erick menjelaskan, kajian ulang ini diperlukan agar sesuai dengan payung hukum yang berlaku. Tapi tidak menjelaskan dengan rinci aturan apa yang mendasari hal tersebut.
Dia hanya memastikan, kajian merger BUMN Karya tersebut bisa selesai dengan cepat, setidaknya bisa dikirimkan kembali kepada kementerian terkait pada Januari mendatang.
Ilustrasi PT Hutama Karya (HK). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Supaya memang secara hukumnya kan bisa pas gitu. Ya ini juga kita ulang lagi, mungkin suratnya Januari baru dikirimkan kembali gitu. Jadi semuanya proses," pungkas Erick.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Erick memastikan proses merger BUMN Karya terus berlanjut. Hal ini telah dibahas oleh Erick usai dirinya bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Kementerian BUMN pada Jumat (15/11).
"Tadi kita sudah bicara menjelaskan bahwa ketujuh BUMN ini nanti akan dipayungi oleh tiga induk, jadi ini hanya bagian kita restrukturisasi, tidak akan mengganggu penugasan dan percepatan. Justru ini yang kita pastikan bahwa justru ini perlu percepatan," kata Erick.
Meski demikian, Erick mengaku bahwa proses merger belum sampai ke tahap hitam di atas putih. Namun, dia memastikan pihaknya akan bekerja keras agar BUMN Karya ini dalam kondisi sehat dan dapat dilakukan efisiensi.
"InsyaAllah kita jalankan. Apalagi kemarin kita juga sudah restrukturisasi, kemarin Pak Tiko dan dia tim kita kerja keras, bagaimana memastikan BUMN ini Karya ini sehat dan kita pastikan efisiensi," katanya.
ADVERTISEMENT
Erick juga belum bisa mengungkapkan kapan proses merger BUMN Karya akan rampung. Dia meminta untuk menunggu waktunya aksi korporasi tersebut terjadi.