Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Erick Thohir: Bongkar Muat Peti Kemas Pelabuhan Kini 34 Box per Jam
22 Februari 2024 18:18 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengeklaim kecepatan bongkar muat peti kemas pelabuhan di Indonesia telah mengalami percepatan luar biasa. Per jam bisa 34 Box peti kemas.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Erick Thohir saat mendampingi Presiden Jokowi meresmikan MNP atau Makassar New Port yang berada di bilangan Jalan Sultan Abdullah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2).
"Jadi, yang tadinya rata-rata 20 box (per crane per jam) menjadi 34 box (per crane per jam) yang membuat waktu sandar kapal turun dari sebelumnya rata-rata 38 jam sekarang sudah 22 jam, artinya ini percepatan luar bisa," kata Erick Thohir di Makassar.
Pencapaian ini, menurut Erick Thohir merupakan buah kesuksesan dari arahan Presiden Jokowi 3 tahun lalu.
Kata dia, kala itu Jokowi pernah meminta kekuatan pelabuhan BUMN harus disatukan menjadi pemain global, meningkatkan efisiensi dan juga mendorong penurunan biaya logistik nasional.
ADVERTISEMENT
"Karena itu, diawali pengkonsolidasian Pelindo I, II, III dan IV menjadi Pelindo, pelabuhan Indonesia kini menjadi salah satu dari 20 pelabuhan terbaik dunia dari semua pelabuhan Asia Tenggara," sebutnya
Kementerian BUMN kata Erick bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan PUPR menghadirkan 3 pelabuhan internasional dengan mengintegrasikan beberapa kawasan industri untuk menjadi bagian dari ekosistem.
"Kami juga terus menata 122 pelabuhan yang ada di Indonesia melalui monitoring sistem pelabuhan yang terintegrasi," katanya.
Dengan kehadiran MNP ini sangat penting, menurut Erick di mana sebagai gerbang dunia untuk Kawasan Indonesia Timur.
"Kita terus konsolidasikan dari segi keuangan Alhamdulillah (Pelindo) saat ini profit Rp 3,9 triliun dan investasi MNP ini mandiri dari Pelindo sendiri senilai Rp 5,4 triliun dan terus bertahap sampai Rp 10 triliun," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Arif Suhartono mengatakan pihaknya menghadirkan Proyek Strategis Nasional (PSN) MNP untuk mendukung upaya pemerintah yang terus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Indonesia.
Adapun fasilitas yang ada di mega proyek MNP saat ini yaitu 6 unit Container Crane (CC), 16 unit Rubber Tyred Gantry (RTG), 2 unit Reach Stacker (RS), 15 unit Terminal Tractor, 1 unit Forklift 2 ton dan 392 unit Reefer Plug. Keseluruhan alat telah mendukung program green port, terelektrifikasi menggunakan listrik.
MNP juga telah dilengkapi dengan Integrated Planning dan Control Room (PnC), sebuah langkah inovatif untuk memantau dan mengontrol layanan kapal, terminal, peti kemas , dan logistik secara terpusat.
ADVERTISEMENT
"Transformasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi layanan dan mendukung daya saing logistik nasional dengan cakupan pengawasannya yang tidak hanya terbatas di Makassar, namun juga mencakup wilayah lain seperti Kendari, Balikpapan, hingga Maluku dan Papua,” jelas Arif.
Dengan pelayanan 24 jam selama 7 hari, kehadiran MNP yang nantinya akan terintegrasi dengan sebuah kawasan industri berskala besar dan juga rel kereta api yang menghubungkan kota-kota di Sulawesi ini, diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia secara luas.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah meresmikan pelabuhan Makassar New Port (MNP) yang berada di Jalan Sultan Abdullah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Proyek strategi nasional (PSN) merupakan pelabuhan terbesar ke-2 di Indonesia, setelah Tanjung Priok di Jakarta.
Pelabuhan ini dibangun dengan investasi hingga Rp5,4 Triliun. Kedalamannya diperkirakan 16 meter. Ini termasuk juga pelabuhan terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar dalam mengangkut kontainer.
ADVERTISEMENT