Erick Thohir Jawab Dugaan Kelalaian Perusahaan BUMN Terkait Serangan Ransomware

10 Juli 2024 14:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir usai menghadiri peluncuran logo baru BTN, Minggu (3/3/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir usai menghadiri peluncuran logo baru BTN, Minggu (3/3/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi kabar kemungkinan adanya kelalaian dari salah satu perusahaan BUMN yang menyebabkan Server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) diserang malware ransomware.
ADVERTISEMENT
Meski masih indikasi, Erick mendorong investigasi terhadap perusahaan BUMN tetap dilakukan.
"Kan baru indikasi, saya mendorong yang namanya investigasi audit. Tapi saya tidak mau berpolemik politik, saya bukan orang politik, saya orang profesional. Mendorong pembersihan individu yang korup atau individu yang tidak baik, ya kita dorong," kata Erick di Kantor Pos Kota Tua, Rabu (10/7).
Erick juga menyinggung mundurnya Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, terkait kebocoran data tersebut. Ia menegaskan pejabat yang tidak berkompeten memang layak dicopot.
"Kan kemarin sudah mundur dirjennya dari Kominfo. Saya mendukung kebijakan yang dipakai Pak Hadi Tjahjanto (Menkopolhukam) untuk mengoreksi semua pihak yang tidak kompeten," ujar Erick.
"Dan itu sesuai arahan Presiden. Pak Budi Arie (Menkominfo) sudah melakukan. Yang pasti, kita mendukung. Kalau ada yang tidak kompeten, ya kita copot juga," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja bersama Kominfo dan BSSN membahas serangan terhadap pusat data nasional (PDN). Dalam rapat tersebut, hadir pula perwakilan Telkom Sigma sebagai yang mengelola pusat data nasional sementara.