Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Dari 218 warga binaan yang menghuni Lapas kelas IIB Jambi, 75 di antaranya merupakan peserta pelatihan kerja.
Unit batik menjadi program awal yang dikembangkan LapasIIB Jambi. Di sini, para warga binaan diberi pelatihan mulai dari mencanting, hingga mewarnai kain batik.
Nantinya, batik-batik yang sudah jadi akan dijual di berbagai pameran dan dipasarkan melalui e-commerce. Dari hasil penjualan, sebagian keuntungannya diberikan kepada para warga binaan dan sebagian lagi dimasukkan ke penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Langkah ini menuai apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari Ibu Negara, Iriana Joko Widodo. Dari keberhasilan ini, muncul unit-unit baru seperti tata boga atau memasak, kerajinan tangan, salon kecantikan, hingga nail art.
Program pelatihan kerja bagi warga binaan Lapas IIB Jambi juga didukung oleh Pertamina EP (PEP) Jambi Field.
Kasi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi, Ria Rachmawati, mengatakan dukungan dari Pertamina EP (PEP) Jambi Field berawal dari pelatihan batik.
"Awalnya itu diberikan dari pihak Pertamina, juga bantuan berupa peralatan, bahan baku itu semua dari Pertamina,” kata Ria Rachmawati.
Sementara itu, External Communication and Stakeholder Relations PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Dukut Wahyu Nugroho, mengatakan pelatihan ini merupakan bekal bagi warga binaan untuk nanti kembali di masyarakat.
“Nanti kalau sudah kembali ke masyarakat (para mantan narapidana) bisa diterima,” kata Dukut.
Lebih lanjut Dukut mengatakan pelatihan ini merupakan bentuk perhatian dari Pertamina khususnya PEP Jambi Field, bukan hanya sekadar memberikan keterampilan kepada warga binaan, tapi untuk menghilangkan stigma buruk bagi mantan narapidana di pandangan masyarakat termasuk keluarganya sendiri dan agar siap menghadapi tantangan sosial dunia kerja saat nanti menghirup udara bebas.