Eskalator Stasiun Bekasi Rusak: Kemenhub Minta Maaf, Janji Segera Berfungsi

2 Februari 2024 7:40 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang penumpang kereta melakukan aksi di depan bunga duka cita atas rusaknya satu eskalator di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/1/2024). Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Seorang penumpang kereta melakukan aksi di depan bunga duka cita atas rusaknya satu eskalator di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/1/2024). Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), meminta maaf terkait eskalator di Stasiun Bekasi yang sudah tidak berfungsi selama genap 100 hari lamanya.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal, menuturkan prasarana pendukung KRL, termasuk stasiun memang merupakan merupakan wewenang DJKA. Sementara PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) hanya bertanggung jawab atas sarana KRL.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat pengguna KA di Stasiun Bekasi, upaya perbaikan selalu kami lakukan," ujarnya saat dihubungi kumparan, Kamis (1/2).
Kemenhub janjikan eskalator segera berfungsi
Risal memastikan, eskalator Stasiun Bekasi kembali berfungsi normal di awal Februari 2024 ini. Lantaran, pengiriman suku cadang (spare part) eskalator yang harus diimpor baru sampai pekan ini.
"Untuk Stasiun Bekasi, kami targetkan awal februari eskalator berfungsi dengan baik dan benar. Sparepart import dijadwalkan sampai minggu ini, kami akan langsing pasang dan uji," ungkapnya.
Senada dengan Risal, Kabalai Jakarta DJKA Kemenhub, Ferdian Suryo juga menyebut proses perbaikan eskalator diupayakan agar dapat selesai pada pertengahan Februari 2024. Sehingga fasilitas itu dapat dimanfaatkan kembali untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.
ADVERTISEMENT
Sementara, penyebab belum diperbaikinya eskalator yang sudah tidak berfungsi sejak 100 hari yang lalu tersebut, Ferdian menjelaskan, Stasiun Bekasi memiliki 12 unit eskalator untuk menunjang pelayanan penumpang.
Hingga saat ini sedang dilaksanakan perbaikan pada 2 eskalator yang berada di sisi utara peron 3 dan 4, serta pintu keluar sisi utara. Sementara unit eskalator lainnya beroperasi normal.
"Pengerjaan perbaikan pada eskalator tersebut mengalami kendala pada proses pengadaan dan produksi suku cadang yang perlu didatangkan dari luar negeri. Hal ini menyebabkan proses perbaikan tidak dapat dilakukan lebih cepat," kata Ferdian melalui keterangan tertulis, Kamis (1/2).
"DJKA Kemenhub berkomitmen untuk bekerja sama dengan para stakeholders terkait untuk memastikan kelancaran seluruh fasilitas dan peningkatan pelayanan bagi seluruh penumpang kereta api, termasuk pada layanan KRL Commuterline," tutur Ferdian.
Seorang penumpang kereta melakukan aksi di depan bunga duka cita atas rusaknya satu eskalator di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/1/2024). Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
kumparan sempat meminta penjelasan Direktur Utama KCI Asdo Artriviyanto atas viralnya kasus eskalator di Stasiun Bekasi sudah lama tidak berfungsi. Dia memastikan, wewenang tersebut ada di pihak DJKA.
ADVERTISEMENT
"Tugas kami adalah melakukan komunikasi, koordinasi intens. Seperti di Manggarai ada beberapa yang gangguan, karena ini masa garansi dan masa perawatan untuk kereta, seandainya pun ada beberapa titik yang mengalami gangguan selalu kami komunikasikan," jelasnya saat konferensi pers, Kamis (11/1).
Meskipun begitu, Asdo mengungkapkan KCI terkadang meminta penugasan perbaikan prasarana KRL. Pasalnya, penggunaan anggaran prasarana ini harus melalui persetujuan pemerintah karena menyangkut Good Corporate Governance (GCG).
"Ini kaitannya dengan GCG, kami tidak boleh mengeluarkan anggaran atau uang untuk merawat aset yang bukan diserahkan kepada kami. Oleh karena itu ada beberapa titik yang memang kita koordinasikan dengan DJKA, beri penugasan kami untuk melakukan perbaikan," ungkap Asdo.
Asdo mengatakan, KCI juga memantau seluruh operasional dan pelayanan melalui CCTV yang ada di control room Kantor Pusat KCI. Kemudian di setiap Depo, ada Train Operation System yang memperlihatkan CCTV di kabin KRL.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah selama ini dari DJKA dan Kementerian commit melakukan perbaikan termasuk di Bekasi, Jatinegara, Manggarai karena itu masih dalam masa perawatan dari DJKA," pungkasnya.
Kasus tersebut viral di media sosial X, akun @PernebangRoket rutin menghitung hari tidak berfungsinya eskalator Stasiun Bekasi. Hingga akhirnya pada 31 Januari 2024, eskalator tersebut tidak kunjung diperbaiki padahal sudah 100 hari tidak berfungsi.
Kegigihan akun tersebut mengeluhkan matinya eskalator Stasiun Bekasi membuat akun X lain berbondong-bondong membantu menaikkan tagar #100HariWafatnyaEskalator hingga trending di media sosial X.