Fahri Hamzah Sebut IsDB Tertarik Dukung Program 3 Juta Rumah

13 Maret 2025 14:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah di Kantor Kemenko Infrastruktur, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah di Kantor Kemenko Infrastruktur, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, mengungkapkan Islamic Development Bank (IsDB) tertarik untuk mendukung Program 3 Juta Rumah.
ADVERTISEMENT
Fahri sudah menemui Country Director and Resident Representative Regional Hub Indonesia IsDB Amer Bukvić untuk membahas keterlibatan IsDB dalam program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
"Saya harap pertemuan ini merupakan awal kerja sama dan keterlibatan IsDB dalam Program 3 Juta Rumah termasuk dalam penanganan renovasi rumah tidak layak huni di daerah perdesaan," kata Fahri melalui keterangan tertulis dikutip pada Kamis (13/3).
Fahri memastikan Kementerian PKP terbuka terhadap peluang kerja sama dengan IsDB tersebut. Nantinya, ia juga akan menyiapkan data yang dibutuhkan oleh IsDB untuk mendukung Program 3 Juta Rumah.
"Pada dasarnya kami menerima dengan tangan terbuka untuk kerja sama. Saya juga akan laporkan pertemuan ini kepada Presiden Prabowo dan Ketua Satgas Perumahan. Selanjutnya silahkan diatur pertemuan untuk membahas secara detail program yang akan dikerjakan bersama terutama sebagai pilot project," ujar Fahri.
ADVERTISEMENT
Fahri menjelaskan saat ini Kementerian PKP juga sudah memiliki daftar program penataan kawasan seperti program penataan kawasan permukiman kumuh di kawasan pesisir, bantaran sungai, pinggir rel, dan sekitar pasar tradisional.
Terkait hal tersebut, Amer Bukvic ingin ada penyelarasan program antara Kementerian PKP dengan IsDB.
"Saya harap selanjutnya segera diadakan sesi khusus untuk pemaparan program kerja secara konkret khususnya untuk peningkatan kawasan kumuh. Lalu kita bicarakan rencana konkrit peta jalan kerja sama, karena dengan target yang sangat besar diperlukan segera membicarakan dengan tim," ungkap Amer Bukvic.