Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fakta-fakta Utang BUMN InJourney karena Proyek di KEK Mandalika
16 Juni 2023 6:34 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengakui arus kas InJourney negatif. Salah satunya karena pendapatan dari bandara-bandara yang merupakan anggota holding InJourney anjlok saat pandemi COVID-19.
"Cashflow InJourney ada yang memang negatif saat COVID-19. Tapi kan ada konteks lain (terkait) cashflow yaitu pengembangan wilayah Mandalika," kata Erick dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR, Kamis (15/6).
Berikut fakta-fakta terkait utang BUMN InJourney karena Proyek di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika:
InJourney Belum Pulih dari Dampak Pandemi
Erick Thohir menyebut di tengah tekanan operasional bandara yang dikelola di bawah InJourney akibat pandemi, menurut Erick Thohir InJourney juga mendapat penugasan untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Menjalankan penugasan tersebut, di Mandalika banyak dibangun infrastruktur, salah satunya untuk ajang MotoGP dan WSBK (Kejuaraan Dunia Superbike).
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi COVID-19, kata Erick, hanya dua bandara yang sudah mulai bangkit yaitu di Bali dan Jakarta. Sementara bisnis 70 persen bandara sisanya belum kembali normal. Karenanya, anggota holding InJourney di sektor aviasi belum bisa membantu membiayai proyek infrastruktur di Mandalika saat itu.
"Nah tidak mungkin cashflow ini menggendong anak usaha InJourney lainnya seperti di Mandalika, yaitu percepatan infrastruktur di Mandalika. Itulah kenapa pendanaan itu dilakukan," kata dia.
Pendanaan yang dimaksud Erick Thohir adalah Penyertaan Modal Negara (PMN). Sehari sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 1,05 triliun ke pemerintah karena kesulitan keuangan.
Salah satunya akibat beban penugasan pembangunan di Mandalika, termasuk sirkuit untuk ajang MotoGP dan WSBK. Suntikan modal itu akan digunakan untuk membayar utang InJourney yang jatuh tempo Rp 1,2 triliun.
ADVERTISEMENT
"Di dalam proses ini, kami minta PMN (Penyertaan Modal Negara) untuk penyelesaian Mandalika. Kewajiban yang tertinggal dari Mandalika sebesar Rp 1,05 triliun," kata dia dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (14/6).
Erick Thohir Bakal Negosiasi Ulang Acara di Mandalika
Erick menyampaikan akan negosiasi ulang acara internasional di Sirkuit Mandalika yang memberatkan arus kas Induk holding BUMN Pariwisata dan Aviasi, InJourney.
Hal ini menyusul kerugian yang dialami ITDC akibat acara Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) karena ajang ini disebut tidak menarik bagi investor untuk menjadi bagian dari sponsor.
"Ada beberapa event yang saya rasa memang misalnya memberatkan ya kita negosiasi ulang. Ya itu hal yang biasa," kata Erick kepada awak media di kompleks parlemen, Kamis (15/6).
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Erick menegaskan jika ajang balapan bergengsi lain yakni MotoGP yang sama-sama dilaksanakan di Sirkuit Mandalika bisa mendulang keuntungan, sehingga akan tetap dipertahankan.
"Tapi kalau MotoGP itu kita pertahankan karena itu sangat positif untuk branding sebuah negara," tegasnya.
Dony Oskaria Mau Ajak Swasta Kelola 1.200 Hektar Tanah di KEK Mandalika
Direktur Utama Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi (InJourney), Dony Oskaria, bakal mengajak swasta masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dilibatkannya swasta di kawasan ini agar pengembangan pariwisata Mandalika bisa berkembang.
"Kita kerja sama dengan swasta. Kita akan pecah 1.200 hektar tanah yang ada akan dipecah jadi beberapa kelompok. Bisnis modelnya kita agent tourism," kata Donny di Komisi VI DPR dikutip Kamis (15/6).
ADVERTISEMENT
Terkait sirkuit Mandalika, Donny mengatakan akan menyeleksi ajang yang bisa mendatangkan cuan bagi ITDC. Sejauh ini ada MotoGP dan WSBK. Untuk WSBK, rencananya akan dicoret.
"Kerugian terbesar di WSBK. Bukan MotoGP. Sehingga kami akan renegosiasi untuk menghilangkan WSBK agar tak muncul biaya karena event-nya enggak menarik. Ini berdampak ke kerugian kita. Ini kita lagi negosiasi untuk buang WSBK," terangnya.