Filipina Jadi Negara Tujuan Utama Ekspor Mobil dari Indonesia

15 Juli 2024 18:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana anrean mobil-mobil yang akan diekspor di Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022). Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
zoom-in-whitePerbesar
Suasana anrean mobil-mobil yang akan diekspor di Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022). Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor mobil dari Indonesia ke berbagai negara mencapai USD 2,78 miliar hingga Juni 2024. Nilai tersebut turun jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang sebesar USD 2,97 miliar.
ADVERTISEMENT
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan Filipina merupakan negara tujuan utama ekspor mobil dari Indonesia dengan memiliki porsi sebesar 27,64 persen dari total ekspor mobil.
"Jika dilihat dari negara tujuannya, maka Filipina merupakan negara tujuan utama yang mencakup 27,64 persen dari total nilai ekspor mobil dari Indonesia, atau sekitar 1 dari 4 mobil yang diekspor dari Indonesia ini dikirim ke Filipina," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (15/7).
Selain itu, mobil dari Indonesia juga banyak yang dieskpor ke Vietnam dan Arab Saudi. Vietnam memiliki porsi sebesar 16,17 persen dari total nilai ekspor mobil. Sedangkan Arab Saudi mencakup 15,52 persen.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jumat (15/3). Foto: Dok. Plt. Kepala BPS
Kemudian, ada Meksiko dengan porsi 10,53 persen dari total nilai ekspor mobil, Uni Emirat Arab sebesar 5,46 persen, dan lainnya sebanyak 24,68 persen.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari tahun ke tahun, nilai ekspor mobil dari indonesia sejak 2021 hingga 2023 dalam tren meningkat. Tahun 2021, nilai ekspor mobil dari indonesia senilai USD 1,67 miliar. Pada 2022, sebesar USD 2,39 miliar dan tahun 2023 di posisi USD 2,97 miliar.
"Komoditas dengan kode HS 8702 dan 8703 ini merupakan salah satu komoditas yang menunjukkan pertumbuhan nilai ekspor yang baik dalam tiga tahun terakhir. Ekspor mobil mencakup sekitar 2,4 persen dari total ekspor non migas Indonesia sepanjang Januari-Juni 2024," ujarnya.