Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Freeport Siapkan Rp 1,5 T/Tahun sampai 2041 Buat Pendidikan-Kesehatan di Papua
12 Desember 2024 19:25 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT Freeport Indonesia (PTFI ) memastikan bakal terus menggelontorkan dana investasi sosial di Papua. Setidaknya, BUMN tambang itu memastikan masih akan mengeluarkan dana sosial sampai 2041.
ADVERTISEMENT
Grup Leader Project Manajemen Office PTFI Andriyana Saputro menjelaskan, investasi sosial tersebut terutama diberikan untuk sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
"Kita proyeksikan kita akan memberikan USD 100 juta per tahun. Tapi faktanya pasti di atas satu juta, menyesuaikan kapasitas produksi dan penjualan komoditas tambang kami," jelas Andri di Rimba Golf Kuala Kencana, Mimika, pada Kamis (12/12).
Andri menjelaskan, investasi untuk pendidikan anak-anak Papua menjadi sasaran utama Freeport. Ini sudah dilakukan sejak tahun 2023 dan tahun ini, bergeser dari sebelumnya sektor kesehatan yang berada di posisi utama.
Pada tahun 2023, investasi sosial Freeport sebesar USD 122 juta. Dengan persentase sektor pendidikan 31,6 persen, kemudian kesehatan 18,8 persen, dukungan budaya, olahraga dan sosial 17,5 persen. Setelah itu, untuk ekonomi 15,5 persen, infrastruktur 7,7 persen, serta untuk hubungan pemangku kepentingan 4,2 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara pada 2024 ini, investasi sosial mereka ditarget bakal mencapai USD 151, 9 triliun.
Andri merinci, investasi sosial yang sudah dilakukan selama ini yakni keberadaan Program Kampung Sehat di 7 distrik yang menjangkau 5.479 orang.
Lalu pembangunan Rumah Sakit Mitra Masyarakat yang sudah melayani 120 ribu pasien. Sedangkan untuk 5 puskesmas, sudah menerima 43 ribu kunjungan pasien.
PTFI juga membiayai 26 ribu peserta BPJS asal tujuh suku asli Papua. Kemudian juga untuk pengendalian malaria, hingga riset kesehatan dasar.
Terkait pendidikan, PTFI membantu 1.590 siswa belajar di 5 asrama di Papua, 1.133 beasiswa untuk tingkat SMP hingga perguruan tinggi. 102 lulusan pendidikan menengah dan tinggi dengan rincian 50 persennya Suku Amungme, 25 persen Suku Kamoro, serta 25 persen sisanya Suku Kekerabatan dan Papua lainnya.
ADVERTISEMENT
Dana investasi di sektor pendidikan, juga diberikan untuk 85 guru kontrak di 35 sekolah di 6 distrik dengan akses terbatas. Ada pula kemitraan pengembangan 13 guru SMK di Mimika.
"Kemudian ada 100 peserta Apprentice dan Papuan Bridge Program per tahun bagi angkatan kerja asal Papua. Juga sponsor 88 peserta beasiswa AMINEF ke Amerika Serikat," sambungnya.
Sementara di sektor perekonomian, PTFI memiliki 233 pengusaha binaan. Dengan total 1.365 karyawan melalui program UMKM.
Menurut Andri, pendapatan pengusaha UMKM binaan tercatat sudah mencapai Rp 411 miliar. Sedangkan untuk penjualan produk pertanian sebesar Rp 53,8 miliar, dan Rp 15,5 miliar untuk perikanan.
Sisanya untuk pembangunan sejumlah infrastruktur seperti 2 lapangan terbang, Mimika Sport Complex, hingga tangki dan jaringan air bersih.
ADVERTISEMENT
"Selama 31 tahun terakhir itu investasi kita sudah USD 2,1 miliar. Rata-rata per tahun USD 120 juta sekian, atau kalau kita rupiahkan tiap tahun kita investasikan Rp 1,5 triliun," jelasnya.