Gandeng Anies dan Teten Masduki, Pengusaha Ritel Vaksinasi 150 Ribu Pekerja

Ilustrasi vaksin corona. Foto: Dado Ruvic/REUTERS

Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) resmi membuka sentra vaksinasi pada hari ini, Senin (7/6). Pusat penyaluran vaksin untuk pekerja ritel ini terbentuk melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga Kementerian Koperasi dan UKM.

Sentra vaksin yang berlokasi di SMESCO tersebut, dibuka secara resmi oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah, hingga Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui telah lebih dulu melakukan pengecekan sebelum acara peresmian dimulai.

Dalam acara pembukaan, Ketum Hippindo, Budihardjo Iduansjah, mengatakan sentra vaksin ini akan dibuka selama 45 hari ke depan. Dengan target pekerja yang menerima vaksin mencapai 150 ribu orang, dengan latar belakang beragam mulai dari pekerja ritel seperti mal, karyawan salon, hingga petugas pom bensin.

"Kita mendapatkan target dari Pemprov DKI sebesar 150 ribu orang. 40 persennya karyawan Hippindo, 60 persen UKM dan supplier UKM," jelas Budi dalam acara pembukaan yang disiarkan secara virtual, Senin (7/6).

Ilustrasi vaksin corona. Foto: Dado Ruvic/REUTERS

Adapun vaksinasi tahapan kedua khusus di sentra ini, kata Budihardjo, dijadwalkan bakal terlaksana di bulan September 2021. Dia menjelaskan bahwa keberadaan sentra vaksinasi ini merupakan bentuk aksi mereka menyikapi permintaan Presiden Jokowi.

Budihardjo mengaku mendapat arahan dari Jokowi dalam pertemuan di Istana Bogor pada 22 April 2021, untuk membantu mempercepat pendistribusian vaksinasi COVID-19. Upaya ini diyakini mampu membuat sektor belanja kembali bergerak.

"Actionnya adalah hari ini, kolaborasi pelaku usaha dari semua sektor, supplier, relawan perusahaan ritel. dan Pemprov DKI kunci terlaksananya sentra vaksinasi hari ini," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menkop dan UKM Teten Masduki optimistis vaksinasi ini bisa memulihkan omzet para pelaku UMKM. Dengan cepatnya penyaluran vaksin, ia yakin akan mengerek konsumsi dan daya beli masyarakat untuk produk UMKM.

"Saya yakin kalau vaksinasi sudah dilakukan, omzet UMKM, Hippindo, hidup lagi lah. Supaya brand lokal enggak dicaplok orang lain, saya mau ajak Hippindo kerja sama vaksinasi di berbagai daerah," pungkas Teten.