GoTo Catatkan Penurunan Rugi Bersih 61%, Jadi Rp 2,84 T di Semester I 2024

30 Juli 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan Gojek dan Tokopedia (GoTo). Foto: Gojek
zoom-in-whitePerbesar
Layanan Gojek dan Tokopedia (GoTo). Foto: Gojek
ADVERTISEMENT
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan penurunan rugi bersih 61 persen di semester I 2024 menjadi Rp 2,84 triliun. Adapun pada semester I 2023, rugi bersih GoTo mencapai Rp 7,21 triliun.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, pendapatan bersih perseroan tercatat Rp 7,73 triliun di semester I 2024, atau naik 12 persen secara tahunan (yoy, dari perolehan semester I 2023 yang hanya sebesar Rp 6,88 triliun.
Perseroan mencatatkan akselerasi pertumbuhan topline yang sehat. GoTo juga mencatat, secara kuartalan Gross to value (GTV) inti grup (mengecualikan merchant payment gateway), tumbuh 54 persen secara tahunan (yoy) mencapai Rp 63,2 triliun di kuartal II 2024.
Sementara GTV Grup pada kuartal ini tumbuh 26 persen mencapai Rp 121,5 triliun, atau meningkat 26 persen yoy.
Catatan kinerja yang baik tersebut ditopang oleh pertumbuhan pengguna pada segmen layanan hemat dari on demand services, peningkatan penggunaan aplikasi GoPay, pertumbuhan pemberian pinjaman serta pengelolaan beban usaha secara disiplin.
Ilustrasi GoJek. Foto: Jan von Uxkull-Gyllenband/Shutterstock
Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo mengatakan, percepatan pertumbuhan di kuartal kedua kembali menegaskan tepatnya strategi untuk fokus pada konsumen mass market.
ADVERTISEMENT
“Kami akan terus memberikan solusi bagi seluruh konsumen kami, baik yang membutuhkan kenyamanan maupun mementingkan harga. Langkah ini akan terus menjadi landasan pertumbuhan Perseroan, seiring dengan upaya kami meningkatkan topline serta terus berkomitmen mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan 1,4 breakeven untuk keseluruhan tahun buku 2024,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (30/7).
“Di akhir tahun pertama jabatan saya sebagai Direktur Utama, Perseroan telah mencatatkan fundamental terkuat hingga saat ini, dan saya bangga dapat berperan dalam peningkatan tersebut. Saya bergabung dengan tim yang kuat, dan didukung talenta baru yang telah mendorong pertumbuhan lebih lanjut,” lanjut Patrick.
Patrick Walujo. Foto: Facebook/Patrick Walujo
Sementara Direktur Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo mengatakan, sejak awal tahun, jumlah pelanggan Gojek Plus tumbuh dua kali lipat, di saat yang sama adopsi aplikasi GoPay dan produk pinjaman Perseroan juga terus meluas.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut, disertai dengan langkah strategis menyasar mass market, mendorong peningkatan jumlah pengguna bertransaksi bulanan (monthly transacting user) Grup GoTo sebesar 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya pada kuartal kedua 2024.
“Pertumbuhan ini tercapai, seiring pengurangan beban usaha dan perbaikan EBITDA yang disesuaikan yang dilaporkan secara year-on-year untuk delapan kuartal secara berturut-turut. Dengan situasi tersebut, kami meyakini bahwa Perseroan berada pada jalur yang tepat untuk terus tumbuh sekaligus terus berkomitmen mencapai target profitabilitas,” tutur Lo.
Beban kas rutin tetap grup juga menurun 5 persen YoY, dengan biaya korporasi rutin yang dilaporkan turun 44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
GoTo juga terus mencatatkan kas dan posisi keuangan yang kuat. Pada 30 Juni 2024, Perseroan memiliki Rp 22,0 triliun (setara USD 1,34 miliar) kas, setara kas, dan deposito jangka pendek.
ADVERTISEMENT