Gubernur BI Perkirakan Suku Bunga The Fed Naik 7 Kali Tahun Ini

13 April 2022 12:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Foto: Dok. Departemen Komunikasi Bank Indonesia.
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Foto: Dok. Departemen Komunikasi Bank Indonesia.
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memperkirakan Fed Fund Rate (FFR) atau suku bunga The Fed bakal naik lebih tinggi lagi. Ia mengatakan sebelumnya kenaikan hanya lima kali, tetapi kemungkinan kenaikan FFR bakal lebih dari dari itu.
ADVERTISEMENT
“Dengan kenaikan inflasi Amerika yang tinggi juga ada dampak kenaikan harga energi dari geopolitical tension dari Rusia ini kami perkirakan Fed Fund Rate akan menaikkan 7 kali, bahkan kami juga menakar kemungkinan-kemungkinan Fed Fund Rate lebih tinggi lagi,” kata Perry saat konferensi pers KSSK, Rabu (13/4).
Perry memastikan pihaknya melalui KSSK yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan terus berkoordinasi mengantisipasi dan menjaga agar stabilitas sistem keuangan tetap terjaga. Apalagi, kenaikan FFR juga sudah meningkatkan US treasury.
“Bagaimana kenaikan Fed Fund Rate yang sudah meningkatkan kenaikan US treasury kan sudah meningkat, bahkan terakhir kemarin 2,3 persen karena ada akan naik. Kalau US treasury meningkat tentu saja secara mekanisme pasar ada tekanan-tekanan yield SBN dalam negeri juga meningkat,” ujar Perry.
New York Federal Reserve Bank Foto: REUTERS/Brendan McDermid
“Dan ini penyelesaian di dalam yield SBN ini yang kami koordinasikan supaya ada kenaikan, tapi kenaikan yang tentu saja secara wajar dan masih memberikan daya tarik arus modal asing masuk,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Perry memastikan Bank Indonesia terus menempuh bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dengan tetap mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional. Ia menyebut salah satu langkahnya adalah tetap mempertahankan BI 7-day reverse repo rata 3,5 persen.
“Sejalan dengan arah kebijakan tersebut BI mempertahankan suku bunga kebijakan BI rate pada level 3,5 persen di triwulan I 2022. Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi, serta upaya tetap mendorong pemulihan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat terutama terkait ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina,” tutur Perry.