Gus Yahya Temui Jokowi di Istana, Bahas Tambang dan Investasi di IKN

22 Agustus 2024 10:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, usai kunjungan PP Muhammadiyah ke PBNU di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (25/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, usai kunjungan PP Muhammadiyah ke PBNU di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (25/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8). Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan bahwa pihaknya akan membahas konsensi tambang dan investasi di IKN.
ADVERTISEMENT
Konsesi tambang merupakan izin yang diberikan oleh pemerintah untuk melakukan penambangan mineral atau sumber daya alam di wilayah tertentu
"Kita mau bicara soal konsensi tambang dan investasi di IKN nanti," kata Gus Yahya kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/8).
Gus Yahya mengatakan, pertemuan hari ini merupakan inisiatif dari PBNU untuk bertemu presiden Jokowi. PBNU, kata dia ingin berinvestasi di IKN untuk membangun kantor dan fasilitas lain.
"Kami mengajukan untuk berbicara tentang konsensi tambang dan rencana kami untuk berinvestasi lah walaupun kecil di IKN nanti. Karena kami butuh untuk membangun kantor di sana, membangun fasilitas pendidikan dan keagamaan di sana," ucap dia.
Saat ditanyai apakah akan membahas mengani konflik PBNU-PKB yang sampai saat ini belum selesai, Gus Yanya membantah.
ADVERTISEMENT
"Ndak. Ndak ada," tandasnya.
Dalam pertemuan itu, turut hadir mendampingi Gus Yanya, Rais Aam PBNU Miftahul Achyar, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dan jajaran petinggi PBNU lainnya.