Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Happy Hapsoro Bakal Jadi Pemegang Saham Mayoritas Pengelola Alila Hotel (BUVA)
4 Juli 2023 9:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh BUVA kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam paparan publik insidental yang menyebut, Melalui Akta Perjanjian Penyelesaian No. 47 tanggal 17-5-2023 yang disusul dengan Perubahan Perjanjian Penyelesaian No. 56 tanggal 23-6-2023 PT Bukit Uluwatu Villa dan PT Nusantara Utama Investama sepakat penyelesaian utang.
“Konversi sebagian utang Perseroan kepada PT Nusantara Utama Investama sebesar Rp 754.408.640.806 menjadi saham baru Perseroan dengan harga Rp 60 di mana harga tersebut telah mempertimbangkan hasil penilaian saham yang dibuat oleh penilai independen Martokoesoemo, Pakpahan & Rekan dalam Laporan No. 00007/0070- 00/BS/05/00036/1/V/2023 tanggal 15 Mei 2023,” tulis manajemen BUVA seperti dikutip, Selasa (4/7).
Adapun cicilan bulanan terhadap sisa untang itu terhitung sampai dengan 25 November 2024. Dengan skema ini maka, PT Nusantara Utama Investama akan menggenggam 64,86 persen saham BUVA.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Archipelago Resorts & Hotels Ltd 9,77 persen saham, PT Asia Leisure Network 8,78 persen saham, NV III Holdings Limited 4,57 persen saham, Shinhan Investment Corp. Group 1,27 persen saham, dan masyarakat 10,75 persen saham.
Profil Nusantara Utama Investama
PT Nusantara Utama Investama merupakan perusahaan investasi dengan kepemilikannya 99,9 persen oleh PT Basis Utama Prima dan sisanya 0,01 persen dimiliki Bonny Harry.
Di mana, PT Basis Basis Utama Prima dimiliki mayoritas oleh Happy Hapsoro sedangkan sisanya sebesar 1 persen dipegang oleh Arsjad Rasyid.
Gurita bisnis Basis Utama Prima juga tersebar di berbagai sektor, bahkan ada beberapa perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni, perusahaan penyedia konsumer PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) dan PT Sanurhasta Mitra (MINA), kemudian ada perusahaan migas PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).
ADVERTISEMENT