Harga Emas Antam Diproyeksi Tembus Rp 2 Juta per Gram Bulan Ini

Ilustrasi Emas Antam. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam terus meningkat seiring dengan kenaikan harga emas global. Dengan begitu, tak menutup kemungkinan harga emas Antam bisa menembus Rp 2 juta per gram di tahun ini.

Pengamat Emas, Ibrahim Assuaibi, memproyeksi harga emas Antam bisa tembus ke level Rp 2 juta per gram pada awal kuartal II tahun 2025.

“Iya kalau (proyeksi) saya di April ini, jadi siap-siap saja yang punya logam mulia nih akan cuan ini di Rp 2 jutaan,” kata Ibrahim kepada kumparan, Rabu (2/4).

Pada hari ini, Rabu (2/4), harga emas Antam ada di level Rp 1.819.000 per gram yang mana turun Rp 7.000 dari hari sebelumnya. Meski demikian harga emas Antam sudah berhasil menembus level Rp 1,8 juta per gram.

Ibrahim menjelaskan hal ini juga dipengaruhi oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan mengumumkan tarif tambahan pada hari ini (2/4). Dengan begitu harga emas dunia berpotensi terus melonjak dan berdampak pada naiknya harga emas Antam.

“Ada kemungkinan besar harga emas dunia ini akan menyentuh level target di semester pertama itu di USD 3.150 (per troy ons). Kalau seandainya USD 150 lebih itu tercapai, ya bisa saja dalam semester kedua akan menuju USD 3.200-an Ini hal yang wajar, karena perang dagang ini sangat menyakitkan ya bagi pasar,” ujar Ibrahim.

Ilustrasi emas Antam. Foto: Dok. Antam

Selain kebijakan Trump, Ibrahim juga melihat faktor lain yang mempengaruhi lonjakan harga emas yakni nilai tukar rupiah terhadap USD yang melemah. Berdasarkan data dari Bloomberg, per hari ini (2/4) pukul 13.20 WIB, nilai tukar rupiah melemah 33 poin atau 0,19 persen ke Rp 16.731 per 1 USD.

“Internalnya itu rupiah melemah, pada saat rupiah melemah ya pasti emas Antam ini akan mendekati level Rp 2 juta (per gram) dan saya optimis akan tembus,” kata Ibrahim.

Selaras dengan Ibrahim, analis dari Panin Sekuritas Felix Darmawan juga melihat potensi harga emas Antam menembus Rp 2 juta per gram sangat terbuka seiring ketidakstabilan ekonomi global, kebijakan Trump dan melemahnya rupiah.

“Untuk harga emas memang tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global menjadi bahan bakar utama kenaikan emas dalam beberapa hari terakhir karena emas masih dipandang sebagai aset safe haven,” kata Felix.

Selain itu, perihal harga emas dunia, Felix melihat pembelian emas secara masif oleh beberapa Bank Sentral di dunia seperti di China juga turut mendorong peningkatan harga emas.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.