Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru ), harga minyak goreng kemasan di beberapa ritel menunjukkan tren penurunan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan, di Indomaret Jalan Nangka, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, minyak goreng kemasan 2 liter merek Fortune yang sebelumnya dibanderol Rp 37.500 kini turun menjadi Rp 37.100. Sementara itu, Sovia dengan ukuran yang sama mengalami penurunan lebih signifikan, dari Rp 37.500 menjadi Rp 37.000.
Merek lain, seperti Sania, mencatatkan penurunan dari Rp 37.700 menjadi Rp 36.200 untuk kemasan 2 liter. Sedangkan Bimoli kini dijual Rp 40.200 dari harga sebelumnya Rp 40.700.
Penurunan harga juga terjadi di Alfamart Jalan Nangka. Minyak goreng merek Tropical kemasan 2 liter turun dari Rp 41.700 menjadi Rp 39.800. Bahkan, kemasan 1 liternya kini hanya Rp 19.800, turun dari Rp 20.700.
Penurunan serupa terlihat pada merek Bimoli 1 liter yang kini dijual seharga Rp 21.100, lebih murah dari sebelumnya Rp 21.900. Untuk kemasan 2 liter, Bimoli kini dibanderol Rp 42.700 dari Rp 44.200.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bappanas), harga rata-rata minyak goreng kemasan 1 liter di Indonesia saat ini berada di angka Rp 18.850. Provinsi Aceh mencatat harga terendah, yaitu Rp 16.000 per liter, sedangkan Papua Pegunungan menjadi daerah dengan harga tertinggi mencapai Rp 35.000 per liter.
Di DKI Jakarta, harga rata-rata minyak goreng kemasan mencapai Rp 18.400 per liter, sedikit di bawah rata-rata nasional.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan pasokan minyak goreng aman menjelang momen Nataru.
“Aman, sementara pasokan masih aman, (harga naik) mungkin karena kebutuhan meningkat, tapi pasokan tetap aman,” kata Budi usai membuka acara UMKM Gathering Indogrosir se-Jabodetabek di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (10/11).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Budi juga memastikan harga-harga pangan lain akan tetap stabil jelang Nataru. Dia menyebut akan terus menggelar koordinasi bersama dengan sejumlah instansi terkait, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda) dan distributor mengenai hal ini.
“Kita koordinasi teruskan harga-harga stabil, tapi kita tidak diam, kita bergerak dengan daerah-daerah Satgas pangan, dengan pemda, dinas, distributor untuk mengamankan Nataru,” jelas Budi.