Harga Minyak Mentah RI Turun Jadi USD 79,31 per Barel Imbas Keraguan Pasar

5 Juli 2024 14:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengecek proses pengapalan lifting minyak mentah produksi PHR di Dumai Terminal Oil Wharf, Dumai, Riau, Rabu (22/12/2021). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengecek proses pengapalan lifting minyak mentah produksi PHR di Dumai Terminal Oil Wharf, Dumai, Riau, Rabu (22/12/2021). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) pada Juni 2024 ditetapkan sebesar USD 79,31 per barel, turun dibandingkan bulan sebelumnya USD 79,78 per barel. Hal ini imbas keraguan pasar terhadap permintaan minyak mentah dunia, yang diindikasikan dengan peningkatan stok minyak AS.
ADVERTISEMENT
Penetapan ICP Juni 2024 sebesar USD 79,31 per barel, tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 327.K/MG.03/DJM/2024 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Juni 2024 tanggal 1 Juli 2024.
Tim Harga Minyak Mentah Indonesia dalam Executive Summary menyampaikan harga rata-rata minyak mentah utama internasional pada Juni 2024 menurun, dipengaruhi aksi profit-taking saat harga minyak mentah mengalami penguatan yang dipicu kekhawatiran atas gangguan pasokan akibat pergolakan geopolitik di Rusia dan Timur Tengah.
Lebih lanjut, kekhawatiran lainnya adalah akan kondisi perekonomian AS saat Bank Sentral AS melakukan penundaan penurunan tingkat suku bunga, sehingga memperkuat nilai tukar dolar AS dan membuat investor mengalihkan investasi dari pasar komoditas kepada dolar AS.
Selain itu, kekhawatiran pasar akan peningkatan pasokan minyak mentah, karena hasil pertemuan OPEC+ pada awal Juni 2024, antara lain menyepakati akan mulai mengurangi pemotongan produksi pada awal kuartal IV 2024.
ADVERTISEMENT
Sementara terkait pasokan minyak dunia Juni 2024, International Energy Agency (IEA) melaporkan peningkatan pasokan minyak dunia sebesar 520 ribu barel per hari menjadi 102,5 juta barel per hari dibandingkan laporan bulan sebelumnya.
"Di sisi lain, dalam laporannya, IEA menurunkan proyeksi pertumbuhan minyak mentah dunia proyeksi pertumbuhan permintaan minyak mentah dunia tahun 2024 sebesar 100 ribu bph menjadi 960 ribu bph,” kata Tim Harga.
Faktor lain yang menyebabkan penurunan harga minyak mentah Juni 2024 adalah stok minyak mentah di AS mengalami peningkatan sebesar 4,8 juta per barel menjadi 460,7 juta per barel dibanding stok bulan sebelumnya, sehingga membuat pasar khawatir akan permintaan minyak di saat musim panas.
Adapun stok gasoline (bensin) di AS mengalami peningkatan sebesar 3,0 juta barel menjadi 233,9 juta barel dibanding stok bulan sebelumnya
ADVERTISEMENT
Berikut perkembangan harga minyak mentah utama Juni 2024 dibandingkan Mei 2024:
- Dated Brent naik dari USD 82,05/bbl menjadi USD 82,61/bbl.
- WTI (Nymex) naik dari USD 78,62/bbl menjadi USD 78,70/bbl.
- Brent (ICE) stabil dari USD 83,00/bbl menjadi USD 83,00/bbl.
- Basket OPEC turun dari USD 83,59/bbl menjadi USD 83,05/bbl.
- Rata-rata ICP turun dari USD 79,78/bbl menjadi USD 79,31/bbl.