Harga Minyak Mentah Turun karena Dolar AS Menguat, CPO hingga Timah Kompak Naik

24 Desember 2024 8:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Area pengeboran migas PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI). Foto: Dok. PHI
zoom-in-whitePerbesar
Area pengeboran migas PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI). Foto: Dok. PHI
ADVERTISEMENT
Harga komoditas variatif pada penutupan perdagangan Senin (23/12). Harga minyak mentah dan batu bara mengalami penurunan. Sementara crude palm oil (CPO), nikel, dan timah justru terpantau terkerek naik.
ADVERTISEMENT

Minyak Mentah

Harga minyak turun tipis pada perdagangan Senin (23/12) menjelang libur Natal di tengah kekhawatiran mengenai surplus pasokan tahun depan dan penguatan Dolar AS.
Harga minyak mentah Brent turun 31 sen, atau 0,43 persen menjadi USD 72,63 per barel. Harga minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) turun 22 sen, atau 0,32 persen menjadi USD 69,24 per barel.

Batu Bara

Harga batu bara turun pada penutupan perdagangan Senin (23/12). Menurut bursa ICE Newcastle (Australia), harga batu bara kontrak pengiriman Desember 2024 turun 1,41 persen menjadi USD 125,5 per ton.

CPO

Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) terpantau naik pada penutupan perdagangan Senin (23/12). Menurut Tradingeconomics, harga CPO naik 2,62 persen menjadi MYR 4.550 per ton.
ADVERTISEMENT

Nikel

Harga nikel terpantau naik pada penutupan perdagangan Senin (23/12). Harga nikel berdasarkan Tradingeconomics ditutup naik 0,52 persen menjadi USD 15.430 per ton.

Timah

Harga timah terpantau naik pada penutupan perdagangan Senin (23/12). Harga timah berdasarkan Tradingeconomics berakhir naik 1,02 persen menjadi USD 28.689 per ton.