Hari Kebangkitan Nasional, Nasabah PNM Gencar Promosi Produk Hingga Mancanegara

20 Mei 2024 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lisa Rosanti, nasabah PNM Mekaar asal Solok, Sumatera Barat, yang memiliki bisnis rendah. Foto: dok. PNM
zoom-in-whitePerbesar
Lisa Rosanti, nasabah PNM Mekaar asal Solok, Sumatera Barat, yang memiliki bisnis rendah. Foto: dok. PNM
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengajak produk lokal menjadi raja di pasar domestik dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh setiap 20 Mei.
Semangat tersebut disalurkan pada setiap nasabahnya. Salah satunya Lisa Rosanti. Ia berkomitmen untuk mengusung produk rendangnya menjadi pemain besar di negeri sendiri.
Lisa adalah pengusaha perempuan asal Solok, Sumatera Barat, yang menjadi nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) sejak tahun 2022. Lisa merintis bisnis makanan bernama Rendang Rang Awak Solok sejak 2019.
Pada momentum Hari Kebangkitan Nasional, Lisa yakin produk yang diproduksi dengan sangat baik mampu bersaing di pasar nasional. Ia juga terus mencari terobosan untuk menjual produknya di pasar luar negeri.
“Hari ini Hari Kebangkitan Nasional, momentum yang baik bagi kita semua nasabah PNM Mekaar dan semua pelaku usaha untuk bangkitkan produk menjadi raja di pasar nasional,” ujar Lisa.
Salah satu caranya adalah dengan memilih kemasan yang benar untuk produknya. Kemasan produk rendangnya memiliki tampilan yang menggugah selera.
Selain itu, kemasan produknya sangat aman dan menjaga kebersihan selama proses produksi. Dengan kemasan saat ini, produknya bisa dibeli oleh seluruh masyarakat di Indonesia.
Lisa mengaku sangat terbantu dengan adanya program PNM Mekaar yang tidak hanya memberikan modal kerja, tetapi sekaligus pendampingan usaha.
Sejak menjadi nasabah PNM Mekaar, Lisa memiliki banyak kisah dan pengalaman. Menurutnya, salah satu pengalaman paling menarik adalah mendapatkan pendampingan bisnis sesuai kebutuhannya dari PNM.
“PNM Mekaar melakukan pendampingan usaha, ini yang membedakan PNM Mekaar dengan pembiayaan lain. Melalui pendampingan kita dilatih untuk melakukan proses produksi yang baik. Kita juga dibantu memasarkan produk kita,” paparnya.
Lisa juga sangat senang karena bisa menampilkan produknya di platform media sosial saat ini. Dengan platform media sosial yang tampil kekinian, produknya mudah dikenal oleh masyarakat luas.
“Pemasaran online sangat membantu penjualan kami, kita diberikan modal intelektual oleh PNM Mekaar agar kita mampu menguasai penjualan online bukan hanya pemasaran konvensional,” tutur Lisa.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyambut gembira perkembangan usaha nasabah PNM Mekaar. Ia menekankan keberadaan PNM bukan sekadar menjadi lembaga pembiayaan biasa. Menurutnya, PNM harus mampu memberikan kepercayaan diri pada pelaku usaha ultra mikro dan mikro untuk bangkit menjadi raja di negeri sendiri.
“Momentum Hari Kebangkitan Nasional kali ini memang rasa-rasanya pas untuk menjadikan produk lokal kita bangkit menjadi raja di pasar nasional dan mancanegara” ungkap Arief.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio