Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Helikopter Ini Jadi yang Pertama Gunakan Bioavtur Pertamina
20 September 2024 9:25 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT Pertamina Patra Niaga menggandeng Sayap Garuda Indah (SGI) dan Bell Textron dalam distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau istilahnya bioavtur.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakakn semakin banyak penggunaan SAF untuk berbagai armada menjadi kunci untuk mencapai carbon footprint yang lebih rendah di sektor penerbangan.
"Bila tahun lalu Pertamina SAF telah berhasil melalui flight test pada pesawat komersial berjenis Boeing 737-800 NG, saat ini SGI resmi mengadopsi Pertamina SAF untuk Helikopter Bell 407 dan menjadi Helikopter pertama yang menggunakan SAF di Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global dalam memerangi perubahan iklim," jelas Riva seperti dikutip kumparan pada Jumat (20/9).
Riva menyebut penggunaan SAF di Bandara Ngurah Rai, Bali merupakan hal yang menunjukan Indonesia dapat beradaptasi soal energi di industri penerbangan. Dalam hal ini SAF merupakan solusi jangka menengah untuk bahan bakar penerbangan yang dapat mengurangi jejak karbon, tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara atau rantai pasokan bahan bakar jet.
ADVERTISEMENT
Saat ini Pertamina SAF sudah memenuhi sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU). Selain itu, Pertamina SAF juga merupakan bahan bakar yang aman sesuai standar American Society of Testing and Materials (ASTM) dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).
“Sinergi ini tidak hanya mendorong teknologi penerbangan berkelanjutan tetapi juga menunjukkan visi bersama Pertamina Patra Niaga, SGI dan Bell dalam menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” kata Riva lebih lanjut.
CEO PT Sayap Garuda Indah François Lassale menyebut Investasi SGI dalam SAF selaras dengan komitmen untuk mengembangkan praktik berkelanjutan serta sebagai visi masa depan penerbangan yang lebih bersih.
ADVERTISEMENT
“Di SGI, kami bangga berada di garis depan transformasi penerbangan menuju keberlanjutan di Indonesia. Adopsi SAF bukan hanya langkah dalam mengurangi emisi karbon, ini adalah komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi industri kami dan planet ini. Bermitra dengan Pertamina dan Bell Helicopters sangat selaras dengan tujuan ESG kami, memperkuat dedikasi kami terhadap inovasi dan tanggung jawab. Kolaborasi ini menjadi contoh kuat tentang bagaimana kita dapat mencapai dampak lingkungan yang berarti melalui kemitraan strategis, dan kami berharap dapat memperluas penggunaan SAF sebagai bagian dari misi kami yang lebih luas untuk memimpin jalan dalam penerbangan berkelanjutan di seluruh wilayah,” katanya.
Selain itu Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik William Dickey juga menyebut penggunaan SAF dari Pertamina pada helikopter Bell menjadi tonggak sejarah dedikasi Bell dalam penggunaan bahan bakar alternatif.
ADVERTISEMENT
“Tonggak sejarah ini menyoroti dedikasi Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan diskusi berkelanjutan kami dengan para pelanggan dan regulator di seluruh Indonesia dan kawasan ini terkait penerapan SAF. Bersama-sama, kami berharap dapat memajukan penerapan teknologi penerbangan rendah karbon,” pungkas William.