Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hutama Karya Kaji Sekuritisasi 3 Aset Tol untuk Danai Trans Sumatera
12 Juli 2018 8:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
PT Hutama Karya (Persero) terus mengkaji pendanaan alternatif untuk membangun Tol Trans Sumatera , salah satu di antaranya sekuritisasi aset tol atau penjaminan pendapatan masa mendatang. Perkiraan penerimaan tol tersebut dalam beberapa tahun ke depan dihitung dan dijaminkan untuk memperoleh dana baru. Adapun dana yang diperoleh akan digunakan untuk membangun ruas tol lain.
ADVERTISEMENT
Namun menurut Direktur Keuangan Hutama Karya Anis Anjayani, sekuritisasi aset baru dapat dilakukan ketika tol telah beroperasi. Dia meyakini, sekuritisasi aset lebih minim risiko dibandingkan investasi di awal pembangunan tol.
“Lebih minim risiko, walaupun keuntungannya bisa jadi lebih kecil (dibandingkan menanamkan investasi di awal pembangunan),” ujarnya kepada kumparan, Kamis (12/7).
Sejauh ini, dia mencatat, terdapat 3 ruas tol di Trans Sumatera yang berpotensi disekuritisasi, yakni Medan-Binjai (16,7 km), Palembang-Indralaya (22 km), dan Bakauheni-Terbanggi Besar (140,9 km) yang pembangunannya segera selesai.
“Target dana yang bisa didapatkan, ini kami kaji terus untuk mendapatkan pendanaannya. Tentunya kalau sekuritisasi berdasarkan aset yang jadi,” papar Anis.
Dia pun menjelaskan, Hutama Karya diberi penugasan untuk membangun Tol Trans Sumatera sepanjang 1.480 km dengan kebutuhan ekuitas Rp 170 triliun. Dikarenakan minim investor, perseroan dituntut untuk mencari pendanaan alternatif.
ADVERTISEMENT
“Harus menggunakan berbagai macam skema, kalau hanya mengandalkan skema tertentu jelas susah. Setelah tol beroperasi akan coba kami lakukan (sekuritisasi),” katanya.