Hutama Karya Selidiki Insiden Jatuhnya Material Proyek Kejagung di Jalur MRT

30 Mei 2024 17:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konstruksi bangunan jatuh di jalur MRT Jakarta Blok M, Kamis (30/5/2024). Foto: Dok. MRT Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Konstruksi bangunan jatuh di jalur MRT Jakarta Blok M, Kamis (30/5/2024). Foto: Dok. MRT Jakarta
ADVERTISEMENT
PT Hutama Karya (Persero) memastikan langsung melakukan penyelidikan terkait insiden jatuhnya material proyek Kejaksaan Agung (Kejagung) pada jalur MRT Jakarta, Kamis (30/5).
ADVERTISEMENT
"Saat ini, tim proyek Hutama Karya langsung melakukan penyelidikan serta pembersihan lokasi kejadian dan segera melakukan koordinasi dengan pihak PT MRT Jakarta agar layanan MRT Jakarta dapat berfungsi kembali," kata EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim, dalam keterangan tertulis.
Hutama Karya merupakan kontraktor dalam proyek Kejaksaan Agung. Perusahaan meminta maaf akibat insiden tersebut akses MRT menjadi terganggu.
"Kami menyampaikan permohonan maaf dan sangat menyesal atas kejadian tersebut," ujarnya.
Material kontruksi Gedung Kejaksaan Agung RI (Kejagung) jatuh ke jalur MRT Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (30/5). Akibatnya, operasional MRT dihentikan sementara.
"Dikarenakan adanya insiden pada kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan Gedung Kejaksaan Agung RI yaitu oleh kontraktor Hutama Karya berdampak pada operasional kereta, maka operasional MRT Jakarta akan dihentikan sementara," kata Corsec MRT, Ahmad Pratomo, dalam keterangannya.
Suasana lokasi jatuhnya muatan crane di jalur MRT Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Saat ini, petugas tengah melakukan penanganan untuk mengevakuasi material kontruksi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Evakuasi dilakukan dengan menurunkan penumpang di stasiun terdekat. Saat ini sedang dilakukan penanganan oleh tim terkait dan untuk perkembangan informasi lebih lanjut, dapat dipantau pada media sosial MRT Jakarta," ujarnya.
"PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari gangguan ini dan senantiasa memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jasa MRT Jakarta tetap terjaga," katanya.