IHSG Diprediksi Menguat, Investor Mulai Antisipasi Kebijakan The Fed di 2025

Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada pembukaan perdagangan Senin (6/1). Analis Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak konsolidatif dalam rentang 7100-7200 di awal pekan.

IHSG ditutup menguat 1,23 poin atau 0,02 persen ke posisi 7.164,43 pada perdagangan Jumat (3/1). Tim Analis Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal, IHSG tertahan oleh resistance dinamis MA20 di kisaran 7218. Selain itu, MACD cenderung sideways.

“Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak konsolidatif dalam rentang 7.100-7.200 di awal pekan dan 7.100-7.230 di sisa pekan ini,” kata Analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (6/1).

Dari eksternal, fokus pasar tertuju pada rilis risalah FOMC yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan moneter di 2025. Dari data ekonomi, pasar mengantisipasi data ketenagakerjaan AS yang diperkirakan melemah.

Pasar mungkin melihatnya sebagai konfirmasi perlambatan ekonomi di Amerika Serikat, sehingga dapat memengaruhi sikap The Fed terhadap kebijakan suku bunga.

Dari dalam negeri, pekan depan akan dirilis sejumlah data penting, yaitu indeks keyakinan konsumen (IKK), penjualan ritel, dan cadangan devisa.

Adapun saham yang dapat diperhatikan di antaranya DOID, MAIN, PNBN, JPFA, ISAT dan MBMA.

Tim Analis MNC Sekuritas juga memperkirakan IHSG akan menguat pada perdagangan hari ini. IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dalam rentang 7.162-7.421.

“Selama IHSG masih mampu berada di atas 6,931 sebagai supportnya, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave B dari wave (2). Hal tersebut berarti, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.162-7.421,” kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam risetnya, Senin (6/1).

Beberapa saham yang direkomendasikan untuk perdagangan hari ini yaitu ANTM, BBCA, GOTO, TINS.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.