Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
IHSG Diprediksi Merah, Cermati 9 Menu Saham Berikut
10 Agustus 2018 8:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) diprediksi akan terkoreksi pada akhir pekan ini. Kemarin, Kamis (9/8), IHSG ditutup pada level 6.065 atau turun sebesar 0,49 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang, IHSG melemah setelah gagal menembus resistance psikologis di level 6.100 dan mengindikasikan adanya aksi profit taking menjelang akhir pekan. Investor juga mengantisipasi data neraca pembayaran yang akan segera dirilis. Ia meramalkan, IHSG berada dalam rentang support 6.045 dan resistance 6.125.
Selain itu, menurut Edwin, kondisi IHSG hingga akhir pekan ini sangat dipengaruhi oleh faktor politik. Apalagi semalam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan Ma’ruf Amin sebagai cawapresnya untuk Pemilihan Presiden 2019.
“Terus terang saya terkejut. Seharusnya ada figur yang lebih paham mengenai ekonomi nasional saat ini. Ya paling tidak seperti Pak JK (Jusuf Kalla)," ungkap Edwin kepada kumparan, Jumat (10/8).
Menurutnya, pelaku pasar mengharapkan sosok yang berpengalaman dalam bidang bisnis serta dapat mengimbangi sosok Jokowi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, faktor paling utama terkoreksinya IHSG adalah kondisi ekonomi global. Sehingga menurut Nafan, dengan diumumkannya cawapres tersebut, pelaku pasar saat ini justru memiliki pandangan tentang prospek ekonomi ke depan.
“Dengan demikian, ketika Jokowi sudah mengumumkan siapa cawapresnya ini kan paling penting pasar sudah tahu Pak Ma’ruf Amin, maka pasar sudah mulai kondusif saya rasa. Sehingga pelaku pasar mudah-mudahan bisa mulai masuk karena sudah ada kepastian,” ujarnya.
Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan, perkembangan pola gerak IHSG di tengah capital inflow yang masih belum begitu signifikan mengalir masih akan dipengaruhi oleh beberapa hal. Meski demikian, William tidak menyebut adanya faktor politik dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
“Di antaranya gejolak nilai tukar rupiah terhadap USD, fluktuasi harga komoditas, rilis data tentang neraca pembayaran hari ini juga akan turut memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG, peluang menguat masih terlihat pada hari ini untuk IHSG,” ujarnya.
Ia juga merekomendasikan beberapa menu saham pilihan yang bisa dicermati oleh pelaku pasar seperti ASII, TLKM, HMSP, JSMR, BJTM, BBNI, BBCA, ASRI, KLBF.