IHSG Turun dari Pekan Lalu, Volume Transaksi Harian Naik

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/3). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan dari 9-13 September 2024. IHSG pekan ini ditutup di level 7,743.004 turun 0,88 persen dari pekan lalu.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengatakan terdapat perubahan IHSG dibanding pekan lalu. Perubahan yang terjadi adalah penurunan dari level IHSG pekan lalu di 7.812,131.

“Perubahan turut dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan sebesar 0,88 persen menjadi berada pada level 7.743,004 dari 7.812,131 pada pekan lalu,” katanya seperti dikutip kumparan pada Sabtu (21/9).

Walau begitu, selama sepekan terdapat peningkatan rata-rata volume transaksi harian dan rata-rata frekuensi harian bursa.

“Menurut data perdagangan saham selama sepekan selama periode 17-20 September 2024, terjadi peningkatan pada rata-rata volume transaksi harian dan rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa,” lanjutnya.

Peningkatan tertinggi pada pekan ini terjadi pada volume transaksi harian bursa yang naik 15,3 persen menjadi 28,07 miliar lembar saham dari 23,35 miliar lembar saham pada pekan lalu. Selain itu, peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa selama sepekan.

“Peningkatan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan sebesar 10,43% menjadi sebanyak 1,26 juta kali transaksi dari 1,14 juta kali transaksi sepekan sebelumnya,” lanjutnya.

Namun, perubahan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa dengan perubahan sebesar 0,37 persen menjadi Rp14,93 triliun dari Rp14,98 triliun pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar bursa juga tercatat meningkat 2,85 persen dari Rp13.390 triliun pada pekan lalu menjadi Rp13.007 triliun. BEI mencatat terdapat pergerakan investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp523,15 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp56,11 triliun.

Pencatatan Obligasi Sepekan

Selama sepekan, terdapat 1 pencatatan obligasi di BEI yaitu Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap III Tahun 2024 oleh PT Provident Investasi Bersama Tbk tepatnya pada Kamis (19/9).

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah A (Single A). Wali Amanat untuk obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 107 emisi dari 65 emiten senilai Rp 90,79 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 588 emisi dengan outstanding sebesar Rp 463,26 triliun dan USD60,12 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 194 seri dengan nilai nominal Rp6.273,24 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 9 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,93 triliun.