Imbas 9 Petani Ditahan, Pj Bupati Penajam Minta Warga Tak Ganggu Pembangunan IKN

6 Maret 2024 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi topping off Hunian ASN dan Hankam di IKN, Jumat (1/3). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi topping off Hunian ASN dan Hankam di IKN, Jumat (1/3). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun, meminta warga tidak mengganggu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan melalui musyawarah dan mufakat.
ADVERTISEMENT
Pemerintah kabupaten, lanjutnya, sudah meminta penangguhan terhadap sembilan tersangka pengancaman terhadap pekerja pembangunan Bandar Udara (Bandara) Naratetama.
Pengancaman yang dilakukan tersangka bertujuan untuk menghentikan pengerjaan proyek bandara yang menjadi prasarana penunjang transportasi IKN.
Makmur menjadi penjamin penangguhan tahanan sembilan tersangka yang ditahan di Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim). Ia melakukan permohonan penangguhan sembilan tersangka itu melalui surat tertulis kepada Polda Kaltim.
"Dengan alasan kemanusiaan karena mau masuk Ramadan, jadi kami usulkan untuk penangguhan penahanan kepada tersangka," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (6/3).
Jaminan merupakan salah satu syarat disetujuinya penangguhan penahanan.
ADVERTISEMENT
Menurut Kabid Humas Polda Kombes Pol Artanto, jaminan dari Pj Bupati sudah cukup kuat dan sudah dipelajari penyidik sebelum sembilan tersangka dikembalikan kepada keluarganya.
Kendati sembilan tersangka mendapatkan penangguhan penahanan, proses hukum tetap berlanjut serta wajib lapor kepada penyidik, dan diharapkan tersangka dapat berkelakuan baik selama menjalani tahanan luar, demikian Artanto.
Sembilan tersangka merupakan Kelompok Tani Saloloang Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, yang mengancam pekerja proyek Bandara Naratetama sisi udara zona 2. Mereka membawa senjata tajam jenis mandau yang membuat para pekerja menghentikan aktivitas pembangunan.