Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Imbas Harga Kelapa Parut Meroket, Mendag Budi Kumpulkan Pengusaha-Eksportir
20 April 2025 10:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengaku telah mengumpulkan pengusaha dan eksportir kelapa untuk mencari solusi imbas harga kelapa bulat dan produk turunannya yang meroket belakangan ini.
ADVERTISEMENT
"Jadi waktu itu ya antara industri, maksudnya pelaku industri. Pengusaha dan eksportir udah ketemu," ungkap Mendag Budi kepada awak media di kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu (20/4).
Budi Santoso bilang pertemuan antara pengusaha kelapa bulat dan eksportir belum ada kesepakatan spesifik. Alasannya, Budi tak mau ada salah satu pihak yang dirugikan.
"Udah kita temukan antara eksportir dengan pelaku industri. Tapi belum ada kesepakatan. Kita cari nanti solusinya yang terbaik," lanjutnya.
Berdasarkan pantauan kumparan pada Kamis (17/4), harga Kelapa Parut di Pasar Lenteng Agung terpantau tembus Rp 20.000 per butir. Pedagang mengaku harga kelapa parut belakangan ini melonjak drastis karena efek periode Lebaran 2025.
Pedagang kelapa parut bernama Damar mengatakan harga kelapa parut tertinggi dirasakan saat masa Ramadan 2025. Di mana satu butir kelapa parut ukuran besar dibanderol Rp 25.000, dan ukuran kecil Rp 17.000.
ADVERTISEMENT
"Lagi naik, sekarang ya Rp 20.000, dulu pas puasa parah naik," ucap Damar ketika didatangi kumparan, Kamis (17/4).
kumparan juga mendatangi Pasar Citayam, Kabupaten Bogor. Pedagang kelapa parut menuturkan harga saat ini meroket, tak biasa terjadi di komoditas kelapa. Anung, pedagang kelapa di Pasar Citayam menjual kelapa parut per butir di harga Rp 18.000 berukuran besar dan Rp 15.000 ukuran kecil.