Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
IMF Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Stangnan di 3,2 Persen Tahun 2025
23 Oktober 2024 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF ) memproyeksi pertumbuhan ekonomi global diperkirakan stabil pada tingkat 3,2 persen pada 2024 dan 2025. Namun, IMF memperingatkan risiko penurunan ekonomi global semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
“Pertumbuhan diproyeksikan akan tetap stabil pada 3,2 persen pada tahun 2024 dan 2025, meskipun beberapa negara, terutama negara berkembang berpendapatan rendah, telah mengalami revisi pertumbuhan yang cukup besar,” kata IMF dalam laporan Economic Outlook edisi Oktober 2024, dikutip Rabu (23/10).
IMF mengatakan, perjuangan global melawan inflasi telah menunjukkan hasil signifikan. Meski tekanan harga tetap ada di beberapa negara.
Setelah mencapai puncaknya di level 9,4 persen pada kuartal ketiga 2022, IMF memproyeksikan inflasi global akan turun menjadi 3,5 persen pada akhir 2025. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi sebesar 3,6 persen selama periode 2000-2019.
Meskipun kebijakan moneter di seluruh dunia mengalami pengetatan yang tajam dan tersinkronisasi, ekonomi global tetap mampu mempertahankan pertumbuhan yang tangguh selama proses disinflasi. IMF menegaskan bahwa resesi global dapat dihindari berkat kekuatan ini.
ADVERTISEMENT
Beberapa faktor yang mengancam prospek ekonomi global di antaranya adalah meningkatnya konflik regional, kebijakan moneter yang terlalu ketat dalam waktu lama. Kemudian, potensi volatilitas pasar keuangan yang dapat berdampak buruk pada pasar utang negara, perlambatan lebih dalam di Tiongkok, serta peningkatan kebijakan proteksionis.
Selain itu, IMF mencatat bahwa meskipun ekonomi global secara keseluruhan masih menunjukkan ketahanan, beberapa negara berkembang berpendapatan rendah mengalami penurunan signifikan dalam proyeksi pertumbuhan. Revisi ini sering kali disebabkan oleh meningkatnya konflik dan ketidakstabilan regional.
Dalam Laporan Stabilitas Keuangan Global Oktober 2024, IMF juga menyoroti risiko di sektor keuangan yang dapat mempengaruhi pasar utang negara. Volatilitas di sektor ini dinilai berpotensi memicu ketidakpastian lebih lanjut. Terutama jika tidak ada penyesuaian kebijakan yang tepat untuk mengatasi dampaknya.
ADVERTISEMENT