Impor Susu di RI Capai 257,3 Ribu Ton di Januari-Oktober 2024, Naik 7 Persen

15 November 2024 12:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi impor susu. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi impor susu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami kenaikan impor susu sapi sebesar 7,07 persen sepanjang Januari-Oktober 2024 menjadi 257,3 ribu ton.
ADVERTISEMENT
“Impor susu Januari-Oktober 2024 volumenya adalah sebesar 257,3 ribu ton naik 7,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jumat (15/11).
Berdasarkan data BPS impor susu Indonesia sepanjang Januari hingga Oktober 2023 sebesar 240,30 ribu ton. “Kalau kita lihat data, terlihat secara bulan Oktober 2024 dibandingkan September 2024 bulanan naik, secara tahunan juga naik,” terang Amalia.
Impor susu Indonesia pada Oktober 2024 sebesar 24,86 ribu ton naik 23,07 persen dibandingkan 20,20 ribu ton pada September 2024. Selain itu, impor susu pada Oktober 2024 juga naik 27,90 persen dibandingkan Oktober 2023 sebesar 19,43 ribu ton.
“Sebagian besar impor susu indonesia tentunya dalam bentuk milk cream dan susu bubuk, bukan susu segar, susu segar hanya sedikit sekali proporsinya,” kata Amalia.
ADVERTISEMENT
Secara rinci, impor susu sepanjang Januari-Oktober 2024 sebesar USD 257,30 terdiri dari HS 04021041 sebesar 159,84 ribu ton dengan kontribusi sebesar 62,12 persen.
Lalu HS 04022120 sebesar 58,14 ribu ton dengan share 22,59 persen, kemudian HS 04029900 sebanyak 17,68 ribu ton dengan kontribusi 2,87 persen. Selanjutnya HS 04021091 sebesar 14,03 ribu ton atau 5,45 persen dan terakhir HS 04015010 sebesar 4,25 ribu ton atau 1,65 persen.
“Negara impor utama susu indonesia adalah Selandia Baru, Amerika Serikat dan Australia,” imbuh Amalia.
Dalam paparan Amalia dijelaskan, impor dari Selandia Baru sepanjang Januari-Oktober 2024 berkontribusi hingga 49,30 persen dengan volume 126,84 ribu ton. Angka ini naik 7,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 118,23 ribu ton.
ADVERTISEMENT
Disusul Amerika Serikat sepanjang Januari-Oktober 2024 sebesar 45,18 ribu ton atau berkontribusi sebesar 17,56 persen. Angka ini turun 20,33 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 56,70 ribu ton.
Ketiga diduduki Australia, sepanjang Januari hingga Oktober 2024 Indonesia mengimpor susu dari negara kangguru tersebut sebanyak 38,19 ribu ton atau sebesar 14,84 persen. Angka ini naik 98,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 19,23 ribu ton.
Dilihat secara tahunan, sepanjang 2023 Indonesia mengimpor 287,97 ribu ton susu, lalu pada 2022 capai angka tertinggi sejak 2019 yaitu capai 338,58 ribu ton, 2021 sebanyak 290,56 ton, 2020 sebesar 273,14 ribu ton dan 2019 sebanyak 262,20 ribu ton.