Indonesia Impor 155,94 Ribu Ton Daging Sapi pada Januari-November 2024

16 Desember 2024 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon pembeli melihat daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Senin (11/3/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon pembeli melihat daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Senin (11/3/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengimpor daging sapi sebanyak 155,94 ribu ton sepanjang Januari hingga November 2024. Angka ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 214,27 ribu ton.
ADVERTISEMENT
“Selama Januari sampai dengan November 2024 impor daging jenis lembu sebesar 155,9 ribu ton yang nilainya sekitar USD 586,2 juta,” kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (16/12).
Amalia menjelaskan, pada November 2024, volume impor daging sapi sebesar 29,12 ribu ton yang nilainya USD 104,5 juta. Volume ini turun dari impor daging sapi Oktober yang capai 27,7 ribu ton.
Dilihat dari asal negaranya, sepanjang Januari-November 2024 Indonesia paling banyak mengimpor daging sapi dari Australia sebanyak 99,07 ribu ton dengan porsi 63,53 persen dari total impor daging sapi, disusul India sebanyak 31,89 ribu ton atau 20,45 persen, kemudian Amerika Serikat (AS) 10,33 ribu ton atau 6,62 persen.
ADVERTISEMENT
“Dan kalau kita diperinci berdasarkan asal, impor utama adalah yang pertama Australia USD 342,9 juta, India USD 105,9 juta dan yang ketiga Amerika Serikat sebesar USD 74,7 juta,” tambah Amalia.
Selanjutnya Indonesia juga mengimpor daging sapi dari Brasil dengan porsi 5,54 persen dari total keseluruhan impor daging sapi Januari-November 2024, atau sebanyak 8,64 ribu ton. Lalu dari Selandia Baru sebanyak 5,82 ribu ton dan lainnya 0,17 ribu ton.
Pedagang memotong daging sapi di Jakarta, Kamis (14/12/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Sepanjang Januari-November 2024, impor daging sapi didominasi oleh daging sapi tanpa tulang, beku dengan kode Harmonized System (HS) 02023000 sebanyak 121,1 ribu ton atau menempati 77,66 persen dari total impor daging sapi pada periode ini.
Kemudian disusul oleh potongan daging sapi beku dengan tulangnya dengan HS 02022000 sebanyak 32,17 ribu ton dan memiliki porsi 20,63 persen.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dari sisi susu, Indonesia menggelontorkan USD 803,4 juta untuk mengimpor susu sepanjang Januari-November 2024. Amalia bilang, angka ini turun sebesar 6,19 persen dibandingkan dengan impor susu Januari sampai dengan November 2023.
“Impor tertinggi dalam bentuk susu bubuk atau skim milk dengan asal negara utama dari Selandia Baru sekitar 53,28 persen dari total impor susu. Kedua dari Amerika Serikat 17,44 persen dari total impor susu dan yang ketiga dari Australia atau sebesar 14,84 persen dari total impor susu,” kata Amalia.